SKUAT Manchester City bermimpi untuk bisa merebut gelar juara Liga Champions. Sebagian skuat yakin sekarang lah saat yang paling tepat untuk segera mewujudkan mimpi itu.

City akan menghadapi Lyon di babak perempat final yang akan digelar di Estadio Jose Alvalade Lisabon, Minggu (16/8/2020).

Striker Gabriel Jesus mengaku sudah membayangkan suatu saat tangannya bisa memegang trofi Liga Champions.

Pemain Brasil berusia 23 tahun itu tampil menonjol saat City meraih kemenangan 2-1 atas Real Madrid.

Kemenangan atas Madrid menjadi tambahan motivasi. Madrid adalah juara Eropa 13 kali.

"Kami harus bermimpi. Saya adalah seorang pemimpi dan dapat membayangkan diri saya dengan trofi di tangan saya. Tapi saya tahu kenyataan dan mimpi itu berbeda, kami harus bekerja, menunjukkan dedikasi kami. Menang adalah hal yang paling penting," kata Jesus.

Penampilan terbaik City sejauh ini adalah mencapai semifinal pada 2016 ketika masih dilatih oleh Manuel Pellegrini.

"Sebagai sebuah tim, kami telah matang setelah tersingkir di Liga Champions edisi sebelumnya. Kami telah belajar untuk menderita," kata Jesus.

Pemain City kelahiran Lisabon, Bernardo Silva memperingatkan rekan setimnya untuk tidak menganggap enteng Lyon. Banyak pelajaran pengalaman Juventus. Jangan terlena dengan status favorit.

Lyon, juga sama seperti City, tidak pernah menjadi juara Eropa. Jangan terlalu percaya diri berlebihan ketika mereka bertemu di Lisbon dalam pertandingan satu leg di babak sistem gugur.

"Kami harus menjalani pertandingan demi pertandingan, sangat fokus. Setiap pertandingan akan sulit. Semua tim di Lisabon ini hadir karena mereka pantas mendapatkannya. Kami harus menjadi yang terbaik untuk memenangkan pertandingan dan mencoba mencapai final," katanya.

Baca: Man City vs Real Madrid Liga Champions, Trisula Hazard, Asensio & Benzema Jadi Solusi Come Back?

Silva memiliki pengetahuan tentang Lyon. Dia telah bermain untuk Monaco selama tiga tahun. Dia telah bermain melawan mereka beberapa kali.

"Kami di sini di Manchester City juga pernah menghadapi mereka musim lalu dan itu tidak mudah. Kami gagal mengalahkan mereka di salah satu laga penyisihan grup. Ini menunjukkan betapa sulitnya. Semua tim Prancis sangat kuat secara fisik, sangat kuat dan dalam satu pertandingan itu tidak bisa diprediksi," katanya.

"Tentu saja, memenangkan kompetisi ini selalu menjadi tujuan para pemain dan klub. Akan sangat istimewa untuk memenangkannya. Bagi saya, terlebih lagi karena ini adalah kota saya dan itu adalah motivasi tambahan untuk memperjuangkan trofi di sini. Akan sangat istimewa untuk memenangkan Liga Champions di Lisbon," katanya.

Manajer Pep Guardiola menjelaskan timnya hadir di Lisabon untuk meraih gelar juara.