Berlanjut ke babak perempat final yang hany satu putaran, Rb Leipzig menang 2-1 dari Atletico Madrid, sementara Lyon menaklukan runner-up Liga Inggris Manchester City 3-1.

Baca: Kekecewaan Pahlawan Olympique Lyon Usai Lolos ke Semifinal Liga Champions

Ini adalah langkah terjauh RB Leipzig di Liga Champions sejak klub berdiri pada tahun 2009.

Julian Nagelsmann telah memperkenalkan dinamisme permainan serta resep taktik yang membuat timnya tampak lebih ambisius dalam setiap penampilan.

Hal inilah yang bisa membuat kejutan bagi PSG pada pertemuan semifinal nanti.

Disiplin bertahan dan intensitas serangan RB Leipzig bisa memupuskan PSG yang ingin tampil di final Liga Champions untuk pertama kali.

Di sisi Lyon, Rudi Garcia membuktikan formasi 3-5-2 yang dia terapkan saat ini ampuh, bahkan dalam melawan tim sekelas Manchester City yang dikomandoi oleh pelatih dengan segudang trofi, Pep Guardiola.

Meskipun dalam tekanan dan peluang yang terbatas, tim asuhan Rudi Garcia mampu membuktikan peluang sekecil apa pun bisa dikonversikan menjadi gol.

Namun, lawan yang bakal dihadapi di babak semifinal bukanlah lawan enteng.

Baca: Bruno Fernandes Miliki Catatan Apik yang Cuma Kalah dari Robert Lewandowski dan Lionel Messi

Bayern Munchen merupakan jawara Bundesliga dan Piala Liga. Trofi Liga Champions akan membuat mereka meraih treble winner musim ini.

Seperti capaian musim 2012-2013.

Apalagi saat di bawah komando Hansi Flick, Die Roten sulit untuk dikalahkan.

Sekelas tim Barcelona dihajar telak dengan skor 8-2, apakah Lyon akan menjadi korban selanjutnya ?

Di atas kertas Bayern Munchen unggul segalanya, kualitas tim dan pemain, berdasarkan statistik UEFA.

Munchen paling produktif dengan menghasilkan 39 gol di Liga Champions musim ini, selisih 17 gol dengan PSG yang duduk di peringkat dua.