Cetak Gol di Final Liga Eropa, Romelu Lukaku Bisa Samai Catatan Ronaldo 20 Tahun Lalu
Romelu Lukaku membawa Inter Milan ke final Liga Eropa, jika dia mencetak gol di final, bukan tak mungkin catatan Ronaldo musim 1997/1998 terlewatkan.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan berhasil melaju ke final Liga Eropa setelah mengalahkan Shakhtar Donetsk di babak semifinal yang berlangsung di Merkur Spiel-Arena, Duesseldorf, Selasa (18/8/2020) dinihari WIB.
Tak tanggung-tanggung, Inter Milan menang dengan skor mencolok yakni 5-0 berkat brace Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku, dan sebiji gol dari Ambrosio.
Berkat kemenangan ini, Inter Milan akan menghadapi sang raja Liga Eropa Sevilla di Stadion RheinEnergie pada akhir pekan ini.
Hasil ini tak lepas dari peran juru taktik Antonio Conte, serte penggawa Nerazzurri yang kembali mendapatkan kepercayaan diri.
Baca: Hasil Liga Eropa - Cetak Assist Kemenangan Inter Milan, Barella Puji Peran Antonio Conte
Baca: Hasil Liga Eropa - Bawa Inter Milan ke Final, Romelu Lukaku Singgung Kegagalan Mantan Klub MU
Kini mereka bisa menatap gelar Liga Eropa, trofi penghibur musim ini lantaran gagal dalam persaingan Liga Champions dan Liga Italia.
Bagi penyerang Inter Milan Romelu Lukaku, pemain asal Belgia ini bisa dikatakan salah satu pembelian terbaik Inter dalam beberapa musim beakang.
Bagimana tidak, Lukaku sudah tampil dalam 50 pertandingan musim ini, seisih dua angka dengan legenda Nerazzurri Javier Zanetti, dan 3 angka dengan Samuel Eto'o (53) dengan penampilan terbanyak dalam satu musim.
Dari penampilannya tersebut, Lukaku menghasilkan 39 gol dan 6 assist untuk Inter Milan, sekaligus mempersembahkan final Liga Eropa bagi Nerazzurri.
Satu gol lagi, jika Romelu Lukaku berhasil mencetak gol di final Liga Eropa minimal satu gol, dia akan menyamai rekor Ronaldo da Lima 20 tahun lalu.
Sebagai pemain yang mencetak 34 gol dalam musim debutnya bersama klub pada tahun 1997-1998.
Atau bisa saja, mantan pemain manchester United itu melewati catatan Ronaldo melihat produktifitasnya musim ini.
Ronaldo dan Lukaku memiliki karakter yang hampir sama, memiliki kecepatan, kekuatan, dan penyelesaian akhir yang tenang.
Berikut ini catatan dan fakta menarik seusai kemenangan telak Inter Milan atas Shakhtar Donetsk, dilansir Opta:
1. Rekor Seorang Romelu Lukaku
Keganasan seorang Lukaku akhirnya kembali berlanjut ketika Inter Milan mampu menghancurkan Shakhtar Donetsk di laga semifinal.
Eks pemain Manchester United itu mampu mencetak dua gol dalam kemenangan lima gol tanpa balas melawan Shakhtar Donetsk.
Tambahan dua gol tersebut membuat Lukaku telah mengoleksi 33 gol pada musim perdananya bersama Inter Milan.
Terlepas dari hal tersebut, brace gol yang dicetak oleh Lukaku tersebut membuat dirinya mencetak sebuah rekor baru.
Lukaku menjadi pemain yang mampu mencetak gol secara rutim dalam 10 laga beruntun di kompetisi Liga Eropa.
Pada musim ini saja, Lukaku tercatat telah terlibat langsung dalam 18 gol dalam 10 pertandingan terakhir Liga Eropa.
2. Performa Menawan D'Ambrosio
Tak hanya Lukaku yang mampu tampil luar biasa, Danilo D'Ambrosio yang menjadi salah satu pencetak gol melawan Shakhtar Donetsk juga mencatatkan statistik apik.
Pemain yang menempati gelandang sayap kanan itu telah berhasil mencetak tiga gol dalam lima pertandingan terakhirnya bersama Inter Milan.
Torehan lima gol itu ternyata sebanding dengan catatan D'Ambrosio dalam 58 penampilan sebelumnya yang telah ia lakoni.
Baca: 10 Fakta Menarik Inter Milan vs Shakhtar Donetsk, Rekor Impresif Nerazzurri & Kegemilangan Lukaku
Baca: Antonio Conte Mau Bertahan di Inter Milan? Bisa, Tapi dengan Dua Syarat Berat
3. Moncernya duet Lukaku dan Lautaro
Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez menunjukkan kelasnya sebagai salah satu duet paling mematikan di kompetisi Liga Eropa musim ini.
Terbaru, duet Lukaku dan Lautaro mampu meluluhlantakan lini pertahanan Shakhtar Donetsk dalam laga semifinal Liga Eropa.
Kedua pemain tersebut masing-masing berhasil mencetak gol ke gawang Shakhtar Donetsk.
Alhasil baik Lukaku dan Martinez tercatat sudah berhasil mengemas setidaknya minimal 20 gol di semua kompetisi musim ini.
Statistik tersebut membuat Lukaku dan Lautaro menjadi duet pertama yang mampu masing-masing mencetak 20+ gol dalam semusim.
Duet penyerang Inter Milan yang terakhir kalinya mampu mencetak minimal 20+ gol dalam semusim terjadi pada musim 2004/2005.
Kala itu Inter Milan memiliki duet penyerang mematikan dalam diri Obafemi Martins dan Adriano.
4. Laga ke-50 Lukaku
Semenjak didatangkan dari Manchester United pada bursa musim panas lalu, performa Lukaku dapat dikatakan sangatlah luar biasa.
Penyerang bertubuh besar itu mampu menjadi pilar tak tergantikan di lini serang Inter Milan yang saat ini diarsiteki oleh Antonio Conte.
Penampilannya melawan Shkahtar Donetsk tadi membuat Lukaku berhasil tampil sebanyak 50 laga pada musim ini.
Sebuah catatan yang hampir mendekati torehan Javier Zanetti dan Samuel Eto'o.
Javier Zanetti mampu mengemas 52 penampilan pada satu musim, sementara Eto'o berhasil tampil sebanyak 53 kali.
Keduanya sama-sama menorehkan catatan tersebut pada kampanye Inter Milan pada musim 2010/2011.
Dengan menyisakan satu laga sisa pada partai final Liga Eropa, Lukaku berpeluang menambah jumlah capsnya selama satu musim penuh bersama Inter Milan.
(Tribunnews/Sina, Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.