TRIBUNNEWS.COM - Bergabung atau tidaknya superstar Inter Milan, Lautaro Martinez ke Barcelona tergantung dengan keputusan pelatih anyar Barcelona nanti.

Kondisi tersebut disampaikan langsung oleh presiden klub Barcelona, Josep Maria Bartomeu.

Bukan menjadi rahasia lagi jika raksasa Catalan itu berkeinginan untuk mendatangkan Lautaro Martinez.

Kegemilangan stiker Timnas Argentina dan Inter Milan itu membuat Blaugrana (julukan Barcelona) berkeinginan untuk menggunakan jasanya.

Baca: Selain Lionel Messi, Barcelona Juga Terancam Kehilangan Pemain Ini

Baca: Alasan Presiden Barcelona Tunjuk Ronald Koeman sebagai Pengganti Quique Setien

Pemain 22 tahun itu diproyeksikan bergabung dengan klub yang ebrmarkas di Camp Nou Stadium untuk menjadi pelapis daru Luis Suarez.

Lautaro dinilai akan menjadi striker yang tepat untuk beberapa musim kedepan jika Luis Suarez memutuskan untuk pensiun ataupun hengkang dari Barcelona.

Josep Maria Bartomeu pun mencoba mendinginkan rumor yang semakin marak berkembang itu.

Dirinya menegaskan bahwa jadi atau tidaknya Lautaro bergabung ke Balugarana tergantung keputusan dari sang pelatih anyar.

"Kami sempat negosiasi dengan Inter soal Lautaro sebelum kompetisi ditangguhkan."

"Kami bicara, tapi kemudian memutuskan untuk menghentikannya ketika kompetisi dilanjutkan," ujar Bartomeu seperti yang dikutip dari laman Football Italia.

Seperti yang diketahui, posisi pelatih Barcelona kini tengah menjadi pebincangan hangat selepas mereka memecat Quique Setien.

Penampilan buruk yang ditunjukkan oleh raksasa Liga Spanyol itu membuat manajemen Barcelona memilih untuk melengserkan Setein dari jabatannya.

Lebih lanjut, nama Ronald Koeman memang saat ini santer segera merapat ke Camp Nou untuk menjadi pelatih baru bagi Lionel Messi dkk.

Baca: Prediksi Bartomeu Barcelona Era Ronald Koeman - Lionel Messi Yes, Lautaro Martinez No

Baca: 8 Pemain Veteran Barcelona Akan Disingkirkan untuk Perombakan, Kecuali Lionel Messi

"Kami akan bicara dengan pelatih baru untuk memahami visinya untuk masa depan," tambah presiden klub Barcelona itu.