Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Hasil Liga Champions, Paris Saint-Germain Lolos ke Final, Nama Gianluigi Buffon Justru Terseret

Dibalik keberhasilan tim Paris Saint-Germain lolos ke final Liga Champions, nama Gianluigi Buffon justru jadi perbincangan menarik oleh netizen.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Hasil Liga Champions, Paris Saint-Germain Lolos ke Final, Nama Gianluigi Buffon Justru Terseret
Squawka
Ekspresi kecewa penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon 

TRIBUNNEWS.COM - Dibalik keberhasilan tim Paris Saint-Germain lolos untuk pertama kalinya ke final Liga Champions, nama Gianluigi Buffon justru menjadi perbincangan menarik.

Seperti yang kita ketahui bahwa Paris Saint Germain (PSG) baru saja memastikan melaju ke final Liga Champions musim ini.

Kepastian tersebut didapatkan setelah tim berjuluk Les Parisiens itu menyingkirkan RB Leipzig dengan skor 3-0 di babak semifinal, Rabu (19/8/2020) dinihari tadi.

Tiga gol kemenangan PSG masing-masing satu gol dihasilkan oleh Marquinhos (13'), Angel Di Maria (42), dan Juan Bernat (56').

Baca: Hasil Liga Champions, Bawa PSG Cicipi Final Pertama, Thomas Tuchel Bicara Taktik Permainan

Baca: Prediksi Susunan Pemain Lyon vs Bayern Munchen, Liga Champions, Lewandowski Dekati Rekor Nistelrooy

Kemenangan atas RB Leipzig tersebut membuat PSG mencicipi final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub mereka.

Tim berjuluk Les Parisiens itu pun juga berpeluang meraih gelar juara Liga Champions perdana jika mampu mengalahkan lawannya di partai puncak.

Salah satu hal menarik yang tersaji pasca keberhasilan PSG itu tersebut, nama Gianluigi Buffon justru terseret.

Berita Rekomendasi

Hal ini dikarekan Buffon seakan-akan mendapatkan sebuah kutukan berupa kesulitan mendapatkan gelar Liga Champions.

Apalagi selama kariernya, hanya trofi Liga Champions yang menjadi gelar juara bergengsi yang belum diraih Buffon.

Pencapaian tertinggi Buffon dalam ajang Liga Champions ketika membawa Juventus menjadi finalis pada edisi 2002–2003, 2014–2015, dan 2016–2017.

Keberhasilan PSG melangkah ke final tentunya justru bisa disesali oleh Buffon.

Perlu diketahui Buffon sempat memutuskan pindah ke PSG pada musim lalu untuk bisa mewujudkan mimpinya mengangkat trofi si kuping besar.

Harapannya tersebut akhirnya harus pupus setelah PSG tersingkir secara dramatis oleh Manchester United pada musim lalu.

Kegagalan itu ternyata membuat Buffon berubah pikiran untuk kembali bermain bersama Juventus.

Apalagi Juventus diperkuat oleh Cristiano Ronaldo yang merupakan top skor terbanyak sepanjang sejarah Liga Champions.

Baca: Hasil Liga Champions, Singkirkan RB Leipzig, Angel Di Maria Ingin Bawa PSG Cetak Sejarah Baru

Baca: Hasil Liga Champions, PSG Selangkah Lagi ke Final, Marquinhos Cetak Gol Pembuka di Babak Pertama

Hal itu yang membuat Buffon memutuskan pulang ke Juventus dan berharap bisa mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya.

Ternyata nasib tidak menaungi Buffon karena timnya sudah tersingkir dari ajang Liga Champions musim ini.

Juventus secara tragis harus disingkirkan Lyon pada babak 16 besar Liga Champions musim 2019/2020.

Terhentinya langkah Juventus itu sangat disesali Buffon yang berhasrat bisa memenangkan trofi Liga Champions.

DIsisi lain, PSG yang merupakan klub Buffon pada musim lalu justru melangkah ke final dan berpeluang memenangkan gelar Liga Champions yang ia dambakan.

Jalannya Pertandingan RB Leipzig vs PSG

Babak pertama dimulai, kedua tim langsung berlomba mengambil inisiatif serangan pada awal pertandingan.

Permainan umpan satu dua diperagakan oleh kubu RB Leipzig, Dani Olmo dan Sabitzer menjadi poros utama lini tengah mereka.

Hadirnya Mbappe dan Di Maria dalam starting lineup PSG membuat Neymar terlihat mengisi posisi penyerang tengah timnya.

Lima menit laga berlangsung, sebuah peluang emas didapatkan oleh PSG untuk membuka keunggulan atas lawannya.

Berawal dari pergerakan Mbappe dari sisi kiri, ia melepaskan umpan terobosan manis kepada Neymar yang muncul dari lini kedua.

Hanya saja Neymar gagal mengkonversikan peluang emas itu menjadi gol setelah tendangannya tipis berada di sisi kiri gawang RB Leipzig.

Padahal pemain Brasil itu juga sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper tim lawan.

Tendangan on target pertama dari RB Leipzig dilepaskan oleh Sabitzer dari luar kotak penalti pada menit kesembilan.

Namun, tendangan dari Sabitzer tersebut terlalu lemah sehingga bisa diamankan Sergio Rico.

Gol yang ditunggu oleh Paris Saint-Germain akhirnya tercipta ketika laga memasuki menit ke-12.

Berawal dari umpan silang yang dilepaskan oleh Di Maria lewat skema tendangan bebas, bola mampu disundul secara sempurna oleh Marquinhos.

Baca: Lyon Singkirkan Manchester City di Liga Champions, Kylian Mbappe Sindir Fan Soal Farmers League

Baca: Juventus Tersingkir dari Liga Champions, Cristiano Ronaldo Diejek Eks Rekan di Real Madrid

Tak berselang lama, PSG hampir saja mampu menggandakan keunggulan setelah Mbappe lepas dari jebakan offside.

Beruntung bagi kubu RB Leipzig, Mbappe gagal memanfaatkan peluang emasnya menjadi sebuah gol kedua bagi timnya.

Tertinggal satu gol serta menghadapi tekanan bertubi-tubi membuat para pemain RB Leipzig berusaha untuk keluar dari tekanan.

Peluang emas didapatkan RB Leipzig ketika mendapatkan tendangan bebas di depan kotak penalti tim lawan.

Sabitzer yang menjadi algojo belum mampu mengkonversikan peluang tersebut menjadi gol setelah tendangannya membentur pagar hidup pemain PSG.

Tak berselang lama, gantian Poulsen yang mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan.

Hanya saja penyerang RB Leipzig tersebut melepaskan sebuah tendangan yang masih berada tipis di sisi kiri gawang Sergio Rico.

Neymar hampir saja menggandakan keunggulan timnya jika tendangan bebasnya tidak membentur mistar gawang RB Leibzig pada menit ke-34.

Tersisa 10 menit, intensitas permainan terlihat meningkat dimana para pemain PSG masih menguasai jalannya pertandingan.

RB Leipzig kesulitan untuk mengembangkan permainannya karena bola lebih banyak dikuasai oleh pemain lawan.

Sebelum akhirnya PSG berhasil memperlebar keunggulan setelah Di Maria mencetak gol pada menit ke-42

Hingga babak pertama berakhir, keunggulan dua gol tanpa balas masih menjadi milik PSG atas RB Leipzig.

Kontra strategi langsung dilakukan oleh Nagelsmann dengan memasukan Forsberg dan Shick guna menambah daya ledak serangan timnya.

Apalagai RB Leipzig harus tertinggal dua gol pada babak pertama, situasi itu membuat mereka harus berani mengambil resiko.

Lima menit awal babak kedua, RB Leipzig mencoba terus menekan lini pertahanan lawan guna memperkecil kedudukan.

Hanya saja memang duet Silva dan Kimpembe masih terlihat cukup kokoh menggalang lini pertahanan PSG.

Justru PSG yang kembali mampu mencetak gol ketiganya dalam laga ini, Bernat menjadi aktor dibalik gol tim berjuluk Les Parisiens tersebut.

Bernat berhasil memanfaatkan umpan yang dilepaskan oleh Di Maria pada menit ke-56.

Baca: Thomas Tuchel Bangga PSG Sapu Bersih Gelar Domestik Musim Ini

Tertinggal tiga gol membuat mentalitas para punggawa RB Leipzig seperti jatuh.

Sementara itu, para pemain PSG justru semakin menikmati permainan setelah mampu unggul jauh.

Di Maria dapat dikatakan menjadi pemain paling bersinar dalam laga kali ini.

Pemain asal Argentina itu mampu mencetak satu gol dan dua assist melawan RB Leipzig.

Memasuki menit 70, RB Leipzig masih mencoba berusaha mencetak gol pertamanya dalam laga ini.

Kesolidan lini pertahanan PSG akhirnya mampu meredam setiap serangan tim lawan.

10 menit laga tersisa, permainan kedua tim semakin meningkat intensitasnya, apalagi RB Leipzig terus berusaha menggempur lini pertahanan PSG.

Hanya saja memang tim asuhan Nagelsmann belum kunjung mendapatkan gol yang mereka inginkan.

Hingga pada akhirnya, PSG mampu mempertahankan keunggulan mereka berupa tiga gol tanpa balas melawan RB Leipzig.

PSG pun berhak melenggang ke partai final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub mereka.

Susunan Pemain RB Leipzig vs PSG:

RB Leipzig (3-4-2-1):

Gulasci; Klostermann, Upamecano, Mukiele; Laimer, Kampl, Sabitzer, Angelino; Olmo, Nkunku; Poulsen

PSG (4-3-3):

Rico; Kehrer, Silva, Kimpembe, Bernat; Herrera, Marquinhos, Paredes; Di Maria, Mbappe, Neymar

(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas