Heboh Soal Isu Naturalisasi Pemain Brasil, Direktur Madura United Angkat Bicara
Rame-rame masalah pemain naturalisasi untuk persiapan Piala Dunia U20 tahun depan membuat Direktur Madura United, Haruna Soemitro beri tanggapan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
![Heboh Soal Isu Naturalisasi Pemain Brasil, Direktur Madura United Angkat Bicara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/manajer-madura-united-haruna-soemitro-3.jpg)
Menurutnya, isu-isu naturalisasi dibahas secara berlebihan hingga menimbulkan kecemasan.
Padahal, dia menegaskan masalah perekrutan ini tidak jauh dari masalah kebutuhan klub atas kekurangan pemain jelang kompetisi yang semakin dekat.
“Orang terlalu paranoid dengan naturalisasi. Padahal, apa ceritanya naturalisasi? Kami belum berpikir ke sana,” kata mantan ketua PSSI Asprov Jatim tersebut.
Haruna Soemitro menjelaskan perekrutan pemain asing baru bukan hal luar biasa.
Setiap tahunnya, puluhan pemain asing baru seliweran masuk ke Indonesia untuk memeriahkan kompetisi.
Perekrutan pemain asing sudah menjadi sebuah siklus dalam kompetisi di Indonesia.
Dia menegaskan, perekrutan pemain asing muda Brasil ini menjadi bagian siklus tersebut, untuk memenuhi kebutuhan tim jelang kompetisi.
Haruna Soemitro mengingatkan kembali kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan dengan status luar biasa.
Renegosiasi pemain asing juga tidak semua berjalan dengan baik dan dapat menciptakan kekosongan.
Sehingga, ada kebutuhan dari klub terhadap tenaga pemain asing.
“Meski saat ini slot pemain sudah penuh, tetapi jika pemain asing tidak hadir karena renegosiasi kontrak, ya (posisinya) akan diisi pemain baru itu," ucap pria yang juga menjabat sebagai Exco PSSI tersebut.
“Nah, istilah mau naturalisasi itu masih jauh. Kalau ada yang bisa membuktikan bahwa ini program naturalisasi ya silahkan saja. Bahwa nanti ternyata pemain itu bagus dan memberikan kontribusi bagus bagi klub dan timnas, silahkan saja.”
“Itu masih langkah yang terlalu jauh yang harus kita pikirkan,” imbuhnya.
Haruna Soemitro melanjutkan, seharusnya perekrutan pemain asing berusia muda ini disambut positif.
Hal ini menjadi sejarah baru dan investasi besar bagi pesepak bolaan Indonesia.