TRIBUNNEWS.COM - Paris Saint-Germain (PSG) dan Bayern Munchen sama-sama memiliki kesempatan untuk mengukir sejarah kejayaan dalam mengakhiri kompetisi musim 2019/2020.

Baik PSG maupun Bayern Munchen dapat dikatakan menjadi dua tim yang penampilannya sangat luar biasa pada musim ini.

Bagaimana tidak, PSG dan Bayern Munchen tercatat telah menyapu bersih semua gelar domestik pada musim 2019/2020.

Kini kedua tim sama-sama memiliki peluang emas untuk melengkapi raihan trofi mereka jika berhasil memenangi laga di partai final Liga Champions musim ini.

Baca: Hasil Liga Champions, Bayern Munchen ke Final, Lewandowski Berpeluang Salip Rekor Cristiano Ronaldo

Baca: Bertukar Jersey, Neymar Terancam Tak Bisa Tampil di Final Liga Champions

Seperti yang kita ketahui bahwa PSG dan Bayern Munchen akan bertemu di laga final Liga Champions musim 2019/2020.

Baik PSG maupun Bayern Munchen tentu sama-sama mengusung ambisi untuk bisa meraih gelar juara Liga Champions musim ini.

Seandainya PSG yang mampu memenangkan laga final maka dipastikan tim berjuluk Les Parisiens itu mencetak sebuah sejarah baru bagi klub mereka sendiri.

Raihan trofi tersebut akan menjadi gelar Liga Champions pertama bagi PSG dalam sejarah klub.

Tentu hal tersebut akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi PSG yang menunggu momen itu selama 50 tahun sejak klub berdiri.

Tak hanya itu, gelar tersebut akan membuat PSG menjadi tim kedua asal Perancis yang berhasil mengangkat trofi si Kuping Besar.

Baca: Hasil Liga Champions, Bayern Munchen Menang Telak, Lewandowski Samai Rekor Van Nistelrooy

Baca: Fakta Menarik Final Liga Champions, Peluang Paris Saint-Germain Torehkan Tinta Emas Sejarah

Sebelumnya Marseille menjadi tim pertama asal Perancis yang telah berhasil menisbatkan diri sebagai yang terbaik dalam gelaran Liga Champions, tepatnya pada tahun 1993.

Marseille kala itu mampu mengalahkan AC Milan di partai puncak Liga Champions musim 1992/1993.

Gol tunggal yang dicetak oleh Basile Boli akhirnya mampu membuat Marseille memenangkan laga dengan skor satu gol tanpa balas melawan AC Milan.

Pencapaian Marseille itulah yang tentunya bisa diraih oleh PSG dalam ajang Liga Champions musim ini.

Terlepas dari hal itu, ada misi besar lainnya yang diusung oleh PSG dalam rangka mewujudkan ambisi mereka menyapu bersih semua gelar juara pada musim 2019/2020.

Perlu diketahui, PSG sejauh ini telah menyapu bersih empat gelar juara domestik dalam mengarungi kompetisi musim ini.

Empat gelar domestik yang telah dikumpulkan oleh tim asuhan Thomas Tuchel antara lan Ligue 1, Piala Perancis, Piala Liga Perancis, dan Piala Super Perancis.

Alhasil trofi Liga Champions akan membuat mereka mencatatkan lembaran sejarah sukses yang pastinya dikenang banyak orang.

Dimana, PSG mampu tampil heroik dengan memenangkan lima gelar juara dalam mengarungi kompetisi musim 2019/2020.

Baca: Mikel Arteta Sebut Pola Pikir Pemain Berpengaruh terhadap Prestasi Arsenal Musim 2020/2021

Namun, seandainya Bayern Munchen yang keluar sebagai juara Liga Champions musim ini.

Maka bisa dipastikan Bayern Munchen akan mengulangi sejarah manis ketika meraih treble winner pada tahun 2013 silam.

Dimana, kala itu Bayern Munchen yang masih diperkuat oleh Arjen Robben mampu meraih tiga trofi bergengsi dalam satu musim penuh.

Baca: Mikel Arteta Sebut Pola Pikir Pemain Berpengaruh terhadap Prestasi Arsenal Musim 2020/2021

Tiga trofi yang dimaksud adalah Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions.

Catatan tersebut bisa kembali diulangi oleh Bayern Munchen jika mampu menjadi jawara dalam perhelatan Liga Champions musim 2019/2020.

Hal ini mengingat Bayern Munchen sudah mendulang dua gelar juara yakni Bundesliga dan DFB Pokal pada musim ini.

Selain itu, gelar Liga Champions juga akan membuat telah mengoleksi enam trofi Si Kuping Besar dalam sejarah klub asal Jerman tersebut.

Laga final Liga Champions antara Paris Saint-Germain vs Bayern Munchen tersebut dijadwalkan akan digelar di Estadio Da Luz, Senin (24/8/2020) dinihari.

Pertandingan Paris Saint-Germain vs Bayern Munchen juga dapat dapat anda saksikan melalui tayangan SCTV mulai pukul 02.00 WIB.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)