Fakta Sevilla vs Inter Milan Final Liga Eropa, Soal Trofi dan Musim Perdana Lopetegui-Antonio Conte
Final Liga Eropa antara Sevilla vs Inter Milan yang akan berlangsung di Stadion RheinEnergie, Sabtu (22/8/2020) pukul 02.00 WIB live SCTV.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Malam ini akan tersaji final Liga Eropa antara Sevilla vs Inter Milan yang akan berlangsung di Stadion RheinEnergie, Sabtu (22/8/2020) live SCTV.
Ini adalah kali pertama Sevilla dan Inter Milan bertemu di final Liga Eropa dalam 11 musim terakhir.
Tim asuhan Julen Lopetegui, Sevilla, tampil gemilang sejak awal kompetisi Liga Eropa musim ini.
Sevilla dengan status si Raja Kompetisi Liga Eropa dalam satu dekade terakhir, tak terkalahkan sejak awal.
Mereka mendulang 11 kemenangan dari babak penyisihan grup Liga Eropa.
Baca: Prediksi Skor Sevilla vs Inter Milan Liga Eropa, Adu Taktik Lopetegui-Conte, Nerazzurri Diunggulkan
Baca: Sevilla vs Inter Milan, Misi Besar Nerazzurri Perbaiki Wajah Sepak Bola Italia di Liga Europa
Menarik dinantikan, pertemuan nanti juga akan menjadi kesempatan perdana bagi Julen Lopetegui dan Antonio Conte, pelatih Inter Milan mendulang trofi dalam musim pertamanya.
Khusus bagi Lopetegui, selain berkesempatan meraih gelar bersama Sevilla musim ini, juga akan menjadi trofi pertamanya sebagai pelatih jika berhasil mengalahkan Inter Milan pada malam nanti.
Untuk itu, berikut fakta yang sudah Tribunnews rangkum jelang final Liga Eropa Sevilla vs Inter Milan dari BBC:
1. Ini adalah pertemuan Eropa pertama antara Sevilla dan Inter Milan, kali keenam dalam 11 musim terakhir di Liga Eropa pada partai puncak.
2. Final Liga Eropa musim ini merupakan kali ke-10 (tim kesembilan yang mencapai hal itu) dan yang pertama sejak final Liga Champions 2010, ketika menang 2-0 atas Bayern Munchen di final.
3. Hanya Liverpool (enam diantara 1973-1984) dan Real Madrid (kesembilan sejak 1985) yang memenangkan lebih banyak final Liga Eropa secara berturut-turut daripada lima gelar milik Sevilla.
4. Liga Eropa musim ini, Inter sudah memenangkan lima pertandingan dan mengincar kemenangan keenam di final.
Jika berhasil, ini adalah kali kedua bagi Inter Milan meraih enam kemenangan beruntun di kompetisi Eropa (pertama Desember 2009-April 2010).
5. Sevilla tidak pernah kalah dalam pertandingan knockout dalam sejarah Liga Eropa/Piala UEFA (Main 8, Menang 6, imbang 2 - memenangkan dua final dari babak penalti).
6. Julen Lopetegui dan Antonio Conte sama-sama merasakan final pertama mereka dalam musim perdana bersama klub.
Keduanya telah terlibat dalam 10 pertandingan dengan persentase kemenangan mencapai angka 70 atau lebih.
7. Di semifinal, Suso dan Luuk de Jong menjadi pencetak gol yang berbeda ke-10 dan ke-11 untuk Sevilla di Liga Eropa musim ini.
Hanya Manchester United yang keteribatan pemainnya lebih banya, yakni 12.
Baca: Final Liga Eropa - Antonio Conte Ingin Buktikan Siapa Inter Milan kepada Sevilla
Penebus Dosa di Liga Champions
Inter Milan menebus dosa setelah gagal dalam persaingan Liga Champions musim ini ketika tersisih di babak penyisihan grup.
Tak hanya itu, si Hitam Biru (Nerazzurri) julukan Inter Milan juga kalah dalam persaingan Scudeto Serie A Liga Italia dari Juventus.
Walhasil, satu-satunya kesempatan Inter Milan meraih gelar musim ini dengan memenangkan final Liga Eropa dari Sevilla.
Baca: Final Liga Eropa - Lautaro Martinez Impikan Trofi Pertama Bersama Inter Milan
Antonio Conte tak menampik Sevilla adalah tim hebat, kuat, dan bakal menyusahkan Inter Milan di laga puncak nanti.
Menyandang status sebagai raja Liga Eropa karena peraih gelar terbanyak, Sevilla tampil atraktif sepanjang kompetisi, termasuk menyisihkan kandidat juara Manchester United di babak semifinal.
"Ini akan menjadi pertandingan sulit. Kami melawan tim dengan pengalaman paling banyak dan telah memenangkan gelar terbanyak selama dekade terakhir dalam kompetisi ini (Liga Eropa)," kata Antonio Conte, dikutip dari Football Italia.
Lalu apa yang akan dilakukan Conte untuk bisa mengalahkan Sevilla?
Antonio Conte serius menatap gelar Liga Eropa pertama untuk dirinya, bahkan untuk beberapa pemain yang tak pernah merasakan gelar ini.
Diakuinya, Inter Milan bakal bermain berani, dengan penuh semangat untuk bisa memenangkan pertandingan.
"Kami harus fokus, tetapi juga pada permaiann kami sendiri dengan semangat dan keberanian yang besar. Seperti yang telah kami lakukan sejauh ini."
"Ini final, dan hanya tim terbaik yang bisa mencapai final."
"Jadi kami harus menunjukkan di lapangan bahwa kami yang terbaik jika kami menginginkan trofi ini," katanya.
(Tribunnews.com/Sina)