TRIBUNNEWS.COM - Sosok Robert Lewandowski dipastikan akan menjadi salah satu pemain yang mendapat sorotan utama dalam partai final Liga Champions musim 2019/2020.

Bagaimana tidak, keganasan seorang Lewandowski menjadi sebuah hal yang harus dijinakkan oleh Paris Saint-Germain di final Liga Champions, Senin (24/8/2020) dinihari WIB.

Hal itu sangat perlu dilakukan oleh lini pertahanan Paris Saint-Germain jika mereka tidak ingin menyesal pada akhir pertandingan.

Baca: Jadwal Bola Malam Ini, Final Liga Champions, PSG vs Bayern Munchen, Live SCTV Pukul 02.00 WIB

Baca: Prediksi Susunan Pemain PSG vs Bayern Munchen, Liga Champions, Senjata Rahasia Bernama Marquinhos

Seperti yang diketahui bahwa Paris Saint-Germain dan Bayern Munchen akan saling sikut untuk memperebutkan gelar juara Liga Champions musim ini.

Laga final Liga Champions yang mempertemukan antara Paris Saint-Germain melawan Bayern Munchen itu bakal digelar di Estadio da Luz, Portugal.

Penyerang andalan Bayern Munchen, Lewandowski dapat dikatakan telah mencapai level terbaiknya selama meniti karier sebagai pesepakbola profesional.

Mesin gol tim berjuluk Die Roten itu tercatat telah mencetak total 55 gol di semua kompetisi musim ini.

Rinciannya yakni Bundesliga (34 gol), DFB-Pokal (6 gol), dan Liga Champions (15).

Torehan 55 gol tersebut akhirnya mampu membuat Lewandowski menisbatkan diri sebagai penyerang paling produktif di lima liga top Eropa musim ini.

Baca: PSG vs Bayern Munchen, Thomas Muller: Tidak Ada Keraguan untuk Final Liga Champions

Keganasan Lewandowski itu tentu akan menjadi PR besar yang harus bisa diselesaikan oleh duet lini pertahanan PSG yakni Thiago Silva dan Presnel Kimpembe.

Apalagi Lewandowski juga mengusung misi khusus dalam partai final Liga Champions nanti.

Lewandowski memiliki misi besar untuk bisa menyamai bahkan melampui rekor gol terbanyak semusim yang dicetak Ronaldo di Liga Champions.

Saat ini Lewandowski hanya terpaut dua gol saja untuk menyamai rekor milik Cristiano Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak Liga Champions dalam satu musim.

Rekor miliki Ronaldo tersebut dicetak tepatnya ketika sang pemain masih memperkuat Real Madrid dalam perhelatan Liga Champions musim 2013/2014.

Laga melawan Paris Saint-Germain akan menjadi kesempatan berikutnya bagi Lewandowski untuk menambah pundi-pundi golnya sekaligus menyamai rekor gol Ronaldo.

Tetapi ada resiko besar pula jika lini pertahanan PSG hanya fokus untuk menghentikan laju Lewandowski.

Baca: Thomas Muller, Pahlawan Terlupakan Bayern Munchen, Sosok Kunci Hansi Flick

Baca: Bayern Munchen yang Gemilang di Bawah Hansi Flick, Kecerdasan Thiago Alcantara dan Thomas Muller

Hal ini dikarenakan Bayern Munchen masih memiliki sosok pemain lain yang bisa menjadi senjata rahasia.

Sebagaimana senjata rahasia yang berada dalam diri Serge Gnabry, seorang winger andalan Bayern Munchen pada musim ini.

Gnabry juga patut diperhatikan gerak-geriknya mengingat eks pemain Arsenal itu mampu menjadi bintang lapangan pada laga semifinal lalu.

Pemain berusia 25 tahun itu tercatat telah mengoleksi sembilan gol dalam gelaran Liga Champions ini.

Sebuah prestasi terbaik dari seorang punggawa muda Timnas Jerman di kompetisi paling elit Benua Biru tersebut pada musim ini.

Alhasil lini pertahanan tim berjuluk Les Parisiens itu pastinya akan dibuat kewalahan oleh lini serang Bayern Munchen, tentu menarik untuk melihat bagaimana cara Thiago Silva cs menjinakkan keganasan para penyerang tim lawan.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)