Kapten Manchester United Coba Suap Polisi: Saya Sangat Kaya, Bisa Bayar Anda, Tolong Lepaskan
Bek termahal dunia itu juga disebut menyerang salah satu anggota polisi yang mencoba melerai keributan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Muncul tuduhan penyuapan di balik kasus kekerasan yang melibatkan kapten Manchester United, Harry Maguire.
Harry Maguire sempat mendekam di dalam penjara akibat perkelahian dengan sekelompok turis saat mengunjungi kelab malam di daerah Myokonos, Yunani.
Bek termahal dunia itu juga disebut menyerang salah satu anggota polisi yang mencoba melerai keributan.
Baca: Lima Daftar Transfer Pemain Bintang yang Gagal Terwujud: Ronaldinho Nyaris Berbaju Manchester United
Dalam persidangan kasus Maguire yang digelar pada Selasa (25/8/2020), berdasarkan laporan Mirror, jaksa penuntut mengklaim sang pemain sempat menawarkan sejumlah uang kepada polisi agar dirinya lepas dari jerat hukum.
"Anda tidak tahu siapa saya? Saya kapten Manchester United. Saya sangat kaya dan bisa membayar Anda. Tolong lepaskan saya," demikian kabarnya yang diucapkan Maguire kepada petugas di lokasi kejadian.
Menurut laporan lain dari Sky Sports, Maguire dinyatakan bersalah atas kasus penyerangan terhadap petugas polisi di Yunani.
Baca: Media Inggris Sebut Bek MU, Harry Maguire Resmi Bersalah dalam Kasus Penyerangan Petugas Polisi
Maguire sendiri tak hadir dalam acara persidangan karena diwakilkan oleh kuasa hukum.
Bicara soal uang, pilar timnas Inggris itu memang mendapat upah besar di United.
Dia menjadi pemain bergaji tertinggi keempat di Setan Merah dengan bayaran 189 ribu euro (Rp 3,6 miliar) per pekan.
Hanya David de Gea, Paul Pogba, Anthony Martial, dan Marcus Rashford yang diupah lebih tinggi dari Maguire.