Kisah Bayu Mohamad Fiqri, dari Desa hingga Kroasia Demi Bisa Bela Timnas Indonesia
Bayu Mohamad Fiqri, pemuda asal Desa Sumber Manggis, Banyuwangi yang tengah mencoba untuk menggapai mimpinya tampil bersama Timnas Indonesia.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Bayu Mohamad Fiqri merupakan pemuda yang berasal dari Desa Sumber Manggis, Banyuwangi yang tengah mencoba untuk menggapai mimpinya.
Ia menjadi satu dari pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong masuk seleksi untuk masuk skuat Timnas Indonesi U19.
Nantinya pemain Timnas Indonesia U19 disiapkan untuk gelaran Piala Dunia U20 2021.
Baca: Kualifikasi Piala Dunia 2022 Ditunda, Shin Tae-yong bisa Fokus ke Timnas Indonesia U19
Baca: Demi Piala Dunia U-20 2021, Shin Tae-yong Siapkan Penyerang Berbadan Tinggi di Timnas Indonesia U-19
Guna mewujudkan mimpinya itu, Bayu Mohamad Fiqri harus bertolak ke Kroasia untuk menjalani pemusatan latihan (TC)
Rencananya, dia bersama 29 pemain timnas U19 yang terpilih akan berangkat ke Kroasia untuk menjalani TC lanjutan pada akhir Agustus ini.
Mantan pemain Liga 2 Semeru FC ini pun tak henti mengucap syukur bisa terus bertahan hingga menjadi 30 orang terpilih.
Hal itu lantaran proses seleksi kali ini sangat berbeda dari sebelumnya.
Alhasil tidak sedikit pemain-pemain langganan timnas justru tumbang di seleksi tahap awal.
Ini bakal menjadi pengalaman baru baginya.
Selama perjalanannya membela Tim Garuda Muda, baru kali ini ada pemusatan latihan yang diselenggarakan di Kroasia.
Dia pun tidak mau lengah, karena proses tebang pilih terus dilakukan tim pelatih.
“Alhamdulillah bersyukur tapi harus tetap semangat jangan kasih kendor karena masih ada pencoretan lagi," kata bek yang terdaftar sebagai pemain PON Jatim kepada Kompas.com.
"Yang penting setiap latihan yang diberikan dijalani dengan ikhlas dan semangat. Ingin jadi pemain hebat harus begini, kerja keras mati-matian, bismillah semoga lancar terus,” imbuhnya.
Bayu Mohamad Fiqri pun senang bisa berkesempatan dilatih langsung Shin Tae Yong yang masyhur karena mengantarkan Korea Selatan mengalahkan Jerman di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 lalu.
Padahal kala itu Jerman berstatus sebagai juara Piala Dunia 2014 dengan pemain-pemain terbaiknya.
Dia pun merasakan sendiri bagaimana tangan dingin pelatih asal Korea Selatan tersebut membentuk kembali Timnas Indonesia U-20.
“Coach Shin bagi saya itu pelatih yang sangat disiplin dan keras. Jadi coach Shin bisa dengan cepat membentuk karakter pemain Indonesia menjadi lebih kuat. Dia sangat tegas di Lapangan, itu yang saya suka,” tuturnya.
Di sana, Bayu Mohamad Fiqri dan kawan-kawan tidak hanya sekedar menjalani pemusatan latihan saja dan mengikuti turnamen guna mengukur kelebihan dan kekurangan selama proses pemusatan latihan.a
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berangkat ke Kroasia, Si Anak Desa Bertekad Lolos Seleksi Akhir Shin Tae Yong"