10 Insiden yang Bikin Lionel Messi Keki dan Bulat Mau Pergi dari Barcelona
Niat superstar Argentina itu untuk angkat kaki merupakan imbas sederet kejadian yang bikin dia keki.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Tekad Lionel Messi tinggalkan Barcelona sudah bulat karena menjadi kulminasi dari kekecewaan sang bintang terhadap klub yang membesarkannya itu.
Mangkirnya Lionel Messi dari tes Covid-19 pada akhir pekan kemarin hanya salah satu cara mengekspresikan keinginan teguh untuk meninggalkan Barcelona.
Niat superstar Argentina itu untuk angkat kaki merupakan imbas sederet kejadian yang bikin dia keki.
Baca: Sepupu Lionel Messi Bicara Soal Kegundahan Sang Bintang di Barcelona
Alasan Messi pergi mencakup dari sisi hukum dan buruknya performa tim.
Berikut 10 alasan yang dijabarkan Marca, seperti dikutip BolaSport.com.
1. Beda interpretasi mengenai tenggat pengajuan permintaan pindah antara pihak Messi dan Barcelona.
Messi menilai dirinya masih bisa meminta pergi pada Agustus 2020, sedangkan klub menganggap itu kedaluwarsa karena seharusnya diajukan dengan deadline pada 10 Juni.
Baca Juga: Klausul Nomor 24, Senjata Sakti Lionel Messi untuk Tinggalkan Barcelona
Baca Juga: BREAKING NEWS - Pernyataan Resmi La Liga: Klausul Lionel Messi Masih Berlaku
2. Tak ada klausul pelepasan 700 juta euro dalam tahun terakhir kontraknya di Barcelona. Namun, klub menganggap itu tetap valid.
3. Dalam beberapa kesempatan interviu, Presiden Josep Bartomeu bilang Messi bisa pergi kapan pun dia mau. Kenyataannya, sikap Bartomeu sebaliknya.
4. Proyek Barcelona dinilai Messi tidak ambisius. Dia tak yakin dengan masa depan tim.
Harapan klub untuk menang seringkali dibebankan kepada Messi seorang. Apalagi, terbukti tak satu pun trofi diraih Barca akhir musim lalu.
5. Messi tidak suka dengan waktu dan cara klub memecat Ernesto Valverde.
7. Hubungan buruk dengan figur penting di klub seperti Direktur Eric Abidal, yang menyalahkan sejumlah pemain atas pemecatan Valverde.
8. Messi merasa opininya mengenai beberapa hal tidak didengarkan orang-orang di klub.
Baca Juga: Bukan Ronaldo dan Messi, Juventus Bakal Punya Duet Ronaldo dan Suarez?
9. Messi berpikir ini akhir sebuah era di Barcelona. Dia setuju dengan keinginan Gerard Pique agar para pemain senior menyingkir dan membuka jalan buat pemain-pemain yang lebih muda untuk masuk memperkuat tim.
10. Messi tak mau dia keluarganya kembali menjadi target skandal medsos Barcelona, di mana klub dikabarkan membayar sebuah perusahaan untuk melakukan kampanye negatif dengan menyerang sejumlah orang penting di Barca, termasuk Messi sendiri.