Dua Penyesalan Terbesar Adriano Galliani Semasa Jabat CEO AC Milan
Adriano Galliani baru-baru ini mengungkapkan dua penyesalan terbesarnya semasa masih menjabat CEO AC Milan pada masa silam.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Adriano Galliani baru-baru ini mengungkapkan dua penyesalan terbesarnya semasa masih menjabat CEO AC Milan pada masa silam.
Perlu diketahui bahwa Adriano Galliani tercatat pernah menduduki jabatan sebagai CEO AC Milan selama kurang lebih 31 tahun lamanya.
Momen itu terjadi ketika Adriano Galliani mengisi posisi tersebut mulai dari tahun 1986 sampai 2017.
Pengakuan dosa terbesar yang pernah dilakukan oleh Adriano Galliani ternyata menyangkut urusan transfer pemain.
Baca: Ibrahimovic Jelaskan Alasannya Bertahan di AC Milan, Berambisi Berikan Gelar Bagi I Rossoneri
Baca: Milanisti jadi Alasan Zlatan Ibrahimovic Pilih Gunakan Nomor Punggung 11 bersama AC Milan
Pertama, pria asal Italia itu menyesal gagal memboyong Carlos Tevez untuk bergabung bersama AC Milan.
“Saya memiliki dua momen penyesalan yang luar biasa. Salah satunya adalah Tevez, dan saya bahkan ingat tanggalnya, saat itu 12 Januari 2012," kata Galliani, seperti dilansir dari Football Italia.
Pada saat itu, Galliani nyaris "menghadiahkan" Carlos Tevez untuk AC Milan.
Kedua kubu sudah mencapai kesepakatan personal.
Baca: Kualitas Gelandang Anyar AC Milan Ini Dinilai Lebih Komplit Ketimbang Andrea Pirlo
Namun, hingga penutupan jendela transfer, Galliani gagal menemui kata sepakat soal harga sang pemain dengan klub pemilik, Manchester City.
Tevez akhirnya berlabuh di Juventus dan meraih banyak trofi domestik di Turin.
Selain soal transfer Tevez, Galliani juga menyesali penjualan Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke Paris Saint-Germain (PSG).
“Yang lainnya adalah penjualan Ibrahimovic dan Thiago Silva. Setelah delapan tahun, salah satu dari mereka kembali ke Milan dan yang lainnya bermain untuk Chelsea," kata Galliani.
Seperti yang diketahui, Ibrahimovic dan Thiago Silva dijual AC Milan ke PSG pada akhir musim 2011-2012 dengan dalih menyelamatkan keuangan klub.
Paket penjualan keduanya membuat AC Milan mendapat keuntungan lebih kurang 60 juta euro (sekitar Rp 1 triliun).
Adapun Adriano Galliani saat ini menjabat sebagai CEO AC Monza, klub Serie B yang diakusisi eks presiden AC Milan, Silvio Berlusconi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adriano Galliani Ungkap "Dosa" Terbesarnya di AC Milan".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.