TRIBUNNEWS.COM - Jorge yang merupakan ayah dari Lionel Messi memilih bungkam terlihat masa depan La Pulga.

Ayah Lionel Messi ini dikatahui melakukan perjalanan ke Barcelona dan sudah mendarat di Bandara El Prat, Rabu (2/9/2020).

Setelah tiba di Bandara El Prat, Jorge terlihat diserbu para awak media yang ingin menanyakan masa depan La Pulga.

Baca: Akankah Lionel Messi Direkrut? Inter Milan Beri Jawaban Tegas dan Jelas

Baca: Manchester City Sudah Siapkan Acara Penyambutan Lionel Messi: Ada Video Kompilasi Aksi Sang Bintang

Ia pun pilih bungkam terkait masa depan La Pulga bersama Barcelona yang telah membesarkan namanya.

Jorge tidak bisa memberi penjelasan secara mendetail. Ia hanya menjawab dengan kalimat singkat, sebelum naik ke taxi.

"Saya tidak tahu apa-apa, teman-teman," demikian jawaban Jorge saat menghindari kejaran para jurnalis.

Melansir SPORT, kedatangan Jorge ke ibu kota Catalan adalah untuk bertemu dengan presiden klub Barcelona Josep Maria Bartomeu guna membahas masa depan Messi.

Pertemuan antara Jorge dan Bartomeu diyakini bisa menjadi kunci kejelasan nasib Messi, yang hinga kini memilih "menghilang" dari agenda pramusim Barcelona.

Seperti yang diketahui, Messi absen dalam latihan perdana Barcelona yang digelar di Ciutat Esportiva, Senin (31/8/2020) waktu setempat.

Baca: Lionel Messi Vs Barcelona: Dari Pemain Hingga Petinggi Blaugrana Terbelah Dua

Baca: Masa Depan Lionel Messi Masih Abu-Abu, Direktur Timnas Argentina Buka Suara

Sebelumnya, megabintang asal Argentina itu juga mangkir dari tes Covid-19 yang diadakan Barcelona, sehari sebelumnya.

Tidak ada keterangan resmi dari Messi soal itu. Namun, banyak yang pihak menilai bahwa Messi merasa dirinya bukan bagian dari skuad Barcelona lagi.

Hal itu dibuktikan dengan keputusan Messi yang telah memutus kontraknya secara sepihak pada Selasa (25/8/2020).

Messi mengaktifkan klausul yang memungkinkannya pergi secara gratis, meskipun masa baktinya masih sampai 2021 di Barcelona.

Kubu Messi menilai, klausul pelepasan 700 euro (sekitar Rp 12,2 triliun) yang tercantum di kontraknya sudah tidak berlaku sejak akhir Agustus.