Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lanjutan Liga 1 2020 akan bergulir pada 1 Oktober mendatang dihelat tanpa adanya penonton yang merupakan syarat dari protokol kesehatan.

Agar pertandingan tak berjalan sunyi, pihak penyiar pertandingan berencana membuat pertandingan lebih hidup dengan cara menghadirkan keriuhan artifisial.

Baca: Reaksi PT LIB Jika Ada Pemain Covid-19 saat Kompetisi Liga 1 2020 Tetap Berjalan

Hal itu dikatakan langsung oleh Direktur Programming SCM, Harsiwi Ahmad dalam konferensi pers Liga 1 2020 secara virtual, Jumat (11/9/2020).

Baca: David da Silva Belum Teken Kontrak, Persebaya Tetap Wani Arungi Liga 1 2020 Lanjutan

“Kami melihat pertandingan-pertandingan di luar tanpa penonton, NBA juga tanpa penonton tapi tetep ada keriuhan penontonnya,” kata Harsiwi.

“Saat ini kami persiapkan rekaman yel-yel masing-masing klub, suara tepuk tangan, pas gol cantik seperti apa riuhnya, itu kami rekam semuanya. Pada saat live kami insert video, itu nanti kesannya jadi meriah, mewakili penggemar sepakbola yang ada di rumah,” jelasnya.

Harsiwi juga mengatakan liga tanpa penonton ini juga jadi pembelajaran bagi timnya untuk bisa menghidupkan pertandingan.

Lebih lanjut, Harisiwi sangat yakin kehadiran Liga 1 nanti sudah sangat dinanti-nantikan oleh para penggemar sepakbola di Indonesia.

Apalagi mereka telah bosan disuguhkan dengan acara yang itu-itu saja selama Work From Home atau Study From Home.

“Saya yakin pertandingan Liga 1 nanti sudah sangat dinantikan para penggemar sepakbola, mereka mungkin bosan juga dengan beberapa program selama ini jadi butuh hiburan pertandingan sepakbola,”

“Semoga liga ini bisa berjalan lancar sehingga bisa memberikan tontonan menghibur kepada masyarakat Indonesia yang selama ini menjalani WFH atau SFH,” pungkasnya.

Liga 1 2020 akan dimulai pada 1 Oktober 2020 dan berakhir pada 28 Februari 2021.

Bergulir di tengah pandemi Covid-19 membuat PT LIB dan PSSI menerapkan regulasi anyar yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.