Mochamad Iriawan Harus Segera Pilih Sekjen PSSI kata Weshley Hutagalung
Weshley Hutagalung turut mengomentari terkait jabatan Sekretaris Jenderal PSSI yang hingga kini statusnya masih Pelaksana tugas (Plt).
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat sepakbola Indonesia, Weshley Hutagalung turut mengomentari terkait jabatan Sekretaris Jenderal PSSI yang hingga kini statusnya masih Pelaksana tugas (Plt).
Seperti diketahui, jabatan Plt sekjen PSSI kini dipegang oleh Yunus Nusi pasca Sekjen sebelumnya, Ratu Tihsa mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Weshley pun berharap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan agar segera menentukan Sekjen definitif, hal itu guna menjalankan program-program PSSI lantaran peran Sekjen dinilainya sangat penting di PSSI.
“Ya, kami berharap Pak Ketua PSSI (Mochamad Iriawan) ini segera menemukan orang yang dipercaya kalau Sekjen tidak dipercaya ya repot bekerja sama dengan program,” kata Weshley kepada Tribunnews usai menghadiri acara Pre-launching Sportiv Aplikasi resmi APSSI di Graha Bima Sakti, Pancoran, Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Pria yang kini menjabat sebagai Sekjen Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) tersebut juga meminta kepada Ketum PSSI bila percaya dengan Yunus Nusi sebagai Sekjen, untuk segera menanggalkan jabatannya sebagai Exco.
Pasalnya, hal itu melanggar statuta yang tertuang dalam pasal 61 ayat 4 berbunyi ‘Sekretaris Jenderal tidak boleh menjadi delegasi Kongres PSSI atau anggota dari badan PSSI apa pun’.
“Kami berharap segera, kalau memang percaya sama Pelaksana yang sekarang ya sudah Exconya dilepas. Kalau memang Exconya masih mau dipegang yang silakan cari yang dipercaya untuk menjalani program,” jelasnya.
Lebih lanjut, mantan wartawan Tabloid Bola itu memaparkan pengganti yang tepat sebagai Sekjen PSSI bilamana Iriawan tak mempercayakan Yunus Nusi sebagai Sekjen PSSI secara definitif.
"Kami berharap jangan lagi orang yang non sepakbola kalau bisa orang yang memahami sepakbola, Bukannya melarang orang lain aktif di sepakbola tapi kami ingin orang yang benar-benar tahu lah bagaimana mengolah sepakbola, berkomunikasi dengan orang sepakbola karena tidak mudah itu,” pungkasnya.