TRIBUNNEWS.COM - Hubungan bisnis antara Real Madrid dengan Spurs berpotensi akan kembali terjalin.

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa musim terakhir Real Madrid memiliki koneksi bisnis yang baik dengan Spurs.

Terbukti saat ini terdapat dua mantan pemain andalan Spurs kini menjadi bagian dari Los Galacticos -julukan Real Madrid-.

Tepatnya pada tahun 2012, Real Madrid sukses memboyong Luka Modric dari White Hart Line Stadium.

Baca: Kualifikasi Liga Eropa: AC Milan Wajin Siap Siaga, Shamrock Rovers Siap Bikin Ulah

Baca: Real Madrid Absen di Bursa Transfer, Zinedine Zidane Diadang 5 Masalah Besar

Bergabungnya gelandang jangkar asal Kroasia itu ternyata memberi pengaruh yang signifikan bagi permainan klub asal kota Madrid itu.

Satu tahun berselang, Real Madrid kembali menjalin bisnis dengan Spurs.

Kali ini gantian Gareth Bale yang diboyong untuk pindah ke Santiago Bernabeu.

Pencapaian Bale terbilang mengkilap bersama Real Madrid.

Dari 251 penampilan, Bale mampu menyumbangkan 105 gol. Termasuk memberikan empat trofi Liga Champions.

Akan tetapi, pemain internasional Wales itu memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan pelatih Zinedine Zidane dan ia hanya bermain 16 kali di semua kompetisi musim lalu.

Bale telah dikaitkan dengan kepergian dari Madrid pada musim panas ini.

Rumor semacam itu bukan barang baru bagi Bale, lantaran dalam beberapa musim terakhir ia mendapati dirinya berada dalam situasi serupa.

Kabarnya, Gareth Bale berkeinginan untuk kembali ke klub yang telah membesarkan namanya, Spurs.

Keinginan pemain Timnas Wales untuk kembali ke London Utara disampaikan langsung oleh agen dari Gareth Bales, Barnett.