Weshley Hutagalung: APSSI Akan Duduk Bersama dengan PSSI Membahas Filosofi Filanesia
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI), Weshley Hutagalung mengatakan bahwa APSSI akan kembali duduk bersama dengan
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI), Weshley Hutagalung mengatakan bahwa APSSI akan kembali duduk bersama dengan PSSI membahas Filosofi Filanesia.
Pasalnya, APSSI yang telah menjadi anggota resmi dari PSSI berencana bakal memberikan pemerataan ilmu sepakbola kepada para pelatih muda yang ada di daerah-daerah.
Namun, soal kurikulum hal itu masih jadi pembahasan mengingat ada Filanesia yang sebelumnya dibuat PSSI.
“Ya itu masih jadi pembahasan kami. Kami mau duduk bareng, apakah Filanesia benar-benar filosofi identitas Indonesia apakah harus didiskusikan ulang, di mana yang dipakai,” kata Weshley.
“Ini bukan jelek, ini bagus. Tapi dengan perkembangan sekarang apakah ini cocok. Karena filanesia saat diterapkan di Aceh belum tentu cocok di Papua,”
“Ketua kami menyampaikan kalau Indonesia bukan negara lagi tapi benua dan karakter orang main di Aceh, Ambon, dan Papua pasti beda. Apakah Filanesia itu bisa diterapkan ke semuanya, dan itu yang jadi pekerjaan kami, jadi tantangan kami,” jelasnya.
Seperti diketahui, PSSI sebelumnya telah merumuskan Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) yang dituangkan dalam buku Kurikulum Pembinaan Sepakbola Indonesia.
Filanesia adalah sebuah filosofi yang akan menjadi fondasi dan karakter sepak bola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini sampai profesional dari segi individu maupun tim.
“Jadi kita harus duduk bareng lagi, tidak bisa dibiarkan. Apakah Filanesia mewakilkan daerah atau seperti apa, itu yang akan kami lihat,” pungkasnya.