PSSI Tak Pernah Percaya dengan Potensi Pemain Muda Indonesia kata Richard Achmad Supriyanto
Baru-baru ini publik sepak bola di Indonesia dihebohkan dengan adanya rencana melakukan naturalisasi kepada beberapa pemain Brasil.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini publik sepak bola di Indonesia dihebohkan dengan adanya rencana melakukan naturalisasi kepada beberapa pemain Brasil.
Rencana melakukan naturalisasi mencuat seiring datangnya lima pemain asal Brasil ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Kelima pemain itu adalah Thiago Pereira, Maike Henrique de Lima, Robert Junior Rodrigues Santos, Hugo Guilherme dan Pedro Hendrique.
Bahkan, kelima pemain itu sudah bergabung ke beberapa klub di Indonesia dan mengikuti latihan secara langsung.
Namun akhirnya, beberapa pemain muda Brasil itu harus terdepak dan kembali ke negara asalnya.
Selain itu, kabar naturalisasi itu diperkuat dari adanya pernyataan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan terkait cara luar biasa yang dilakukan untuk mendapatkan prestasi.
Ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI), Richard Achmad Supriyanto menilai rencana melakukan naturalisasi sangat tidak tepat.
Adanya rencana melakukan naturalisasi sangat mengganggu kondusifitas di Tim Nasional serta harapan pemain muda di Tanah Air.
"Terkait naturalisasi itu sangat tidak relevan. PSSI selalu bikin gaduh terkait naturalisasi ini," kata Richard kepada TribunJakarta, Minggu (20/9/2020).
Saat ini, lanjut Richard, Indonesia memiliki banyak bibit pemain muda potensial yang bisa dikembangkan menjadi lebih baik.
Harusnya PSSI lebih mengutamakan untuk terus mengembangkan para pemain muda yang ada di Indonesia.
"PSSI tidak pernah percaya dengan potensi pemain-pemain muda Indonesia. Padahal pemain muda kita hasil pembinaan cukup bisa diandalkan," tambahnya.
Lebih lanjut, Richard tidak mempermasalahkan jika PSSI memiliki rencana untuk memanggil pemain keturunan.
Pemain keturunan tetap diperbolehkan bergabung ke Timnas Indonesia karena memiliki darah serta garis keturunan.
"Kalau terkait pemain keturunan boleh-boleh saja asalkan sesuai kebutuhan dan berdampak bagus hasilnya," tutupnya.
Saat ini, di Timnas U-19 Indonesia ada dua pemain keturunan yang disertakan didalam tim.
Kedua pemain itu adalah Jack Brown dan Elkan Baggott.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.