Jakarta United FC Berpisah dengan Iwan Setiawan tak Bisa Diberitahu Alasannya kata Aji Bintara
Klub yang dikenal dengan nama JUFC ini memilih mengakhiri kerjasama dengan pelatih Iwan Setiawan, pelatih yang ditunjuk sebagai nahkoda tim sejak
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar mengejutkan muncul dari salah satu klub peserta Liga 3 DKI Jakarta, yakni Jakarta United FC.
Klub yang dikenal dengan nama JUFC ini memilih mengakhiri kerjasama dengan pelatih Iwan Setiawan, pelatih yang ditunjuk sebagai nahkoda tim sejak Februari lalu.
Aji Bintara selaku CEO JUFC telah mengkonfirmasi bahwa timnya resmi berpisah dengan pelatih berlisensi A AFC tersebut, dan saat ini sedang mencari sosok pengganti Iwan.
"Alasan kami berpisah tak bisa diungkapkan ke publik. Cukup internal saja yang tahu," ucap Aji, Selasa (15/9/2020).
Aji menjelaskan saat ini pihaknya belum menentukan siapa calon-calon kuat untuk menggantikan sosok Iwan.
Namun, satu nama mencuat untuk sebagai nahkoda. Tiada lain adalah Aji Bintara sendiri yang kembali sebagai pelatih.
"Kemungkinan besar, direksi dan pemegang saham meminta saya kembali untuk mensukseskan misi promosi ke Liga 2 ini," tambah Aji.
Ia menambahkan, penunjukan dirinya belum final karena ada beberapa persyaratan yang diajukan olehnya terkait program latihan dan juga komposisi pemain.
"Yang pasti target JUFC tidak akan diubah. Lolos ke Liga 2 Indonesia adalah target utama tim ini," tutupnya.
Ada pun sebelumnya, pada Februari lalu, JUFC memilih sosok Iwan Setiawan sebagai juru nahkoda karena Iwan memiliki Filosofi, karakter dan DNA kepelatihannya sangat cocok dengan DNA JUFC yang lebih mengedepankan sepakbola ofensif.
Bahkan, Iwan pernah diharapkan menjadi pelatih jangka panjang di Jakarta United FC.
Kala itu, ada dua target yang diharapkan tercapai, yakni target jangka pendek adalah Promosi ke Liga 2 dan target jangka panjang adalah terlibat membangun klub dari struktur klub, filosofi klub, dan proyeksi target jangka panjang klub untuk mencapai visi klub menjadi Juara Liga Champions Asia tahun 2030.