Ungkapan Bonucci: Juventus Lebih Agresif di Bawah Asuhan Andrea Pirlo
Bek Juventus, Leonardo Bonucci mengungkapkan perbedaan gaya permainan Andrea Pirlo dengan Maurizio Sarri. Si Nyonya Tua saat ini lebih agresif.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Bek veteran Juventus senang berada di bawah asuhan allenatore anyar Si Nyonya Tua, Andrea Pirlo.
Debut kepelatihan Andrea Pirlo bersama Juventus diwarnai kemenangan 3-0 atas Sampdoria di Allianz Stadium dalam pekan perdana Liga Italia, Senin (21/9/2020) dinihari.
Gol kemenangan Bianconeri -julukan Juventus- dicetak oleh Dejan Kulusevski, Leonardo Bonucci, dan sang megabintang Cristiano Ronaldo.
Andrea Pirlo didapuk sebagai pelatih Juventus menggantikan Maurizio Sarri setelah gagal di ajang Liga Champions musim lalu.
Baca: Kata Andrea Pirlo Usai Juventus Menang 3-0 Atalanta, Puji Frabotta & Bela Weston McKennie
Maurizio Sarri hanya bertahan satu musim di Turin dengan mempersembahkan gelar Scudetto untuk Si Nyonya Tua.
Di bawah asuhan Andrea Pirlo, Juventus memulai musim ini dengan gaya permainan yang lebih menyerang.
Diketahui, mantan pemain Juventus dan AC Milan itu memberikan kebebasan anak asuhnya untuk menyerang lawan, menurut bek Juventus, Leonardo Bonucci.
Sang juara bertahan 9 musim terakhir, mencatatkan 20 tembakan ke gawang Sampdoria tadi malam.
Tiga di antaranya berbuah gol, lewat Kuluevski, Bonucci, dan Ronaldo.
Baca: Hasil Juventus vs Sampdoria, Andrea Pirlo Bicara soal Jam Tampil Cristiano Ronaldo Musim Ini
"Kami melihat beberapa ide baru yang diajukan oleh pelatih dan stafnya, cara baru menafsirkan permainan, banyak antusiasme baik dalam penguasaan bola maupun di luar bola," kata Bonucci kepada Sky Sport Italia.
"Perbedaan besar adalah cara kami menyerang permainan dan mengambil inisiatif, mencoba membawa pulang hasil.
"Melihat pekerjaan beberapa minggu terakhir dan pertandingan ini, saya pikir itu lebih baik," papar Bonucci.
Pemain berusia 33 tahun ini pun tak sungkan memaparkan perbedaan permainan Juventus saat ditukangi Sarri dengan Pirlo.
"Ada pergerakan yang berbeda, seperti dengan Sarri kami bergerak lebih jauh sebagai satu grup di pertahanan, sedangkan dengan Pirlo kami lebih satu lawan satu, memberi kami lebih banyak kebebasan untuk menjadi agresif dan memenangkan bola lebih sering," lanjutnya.
Baca: Hasil Juventus vs Sampdoria, Cetak Gol Debut, Kulusevski Justru Puji Rasa Lapar Cristiano Ronaldo
Hal itu didukung dengan pemain tengah Si Nyonya Tua.
Dengan karateristik dan kecepatan yang dimiliki pemain tengah, Juventus bisa lebih agresif dalam melakukan serangan.
"Kami memiliki empat gelandang tengah dengan karateristik yang tepat untuk bermain seperti ini.
"Mereka agresif dan juga pandai mengoper bola. Dengan begitu, kami memiliki lebih banyak kualitas dalam penguasaan bola, yang saya lihat itu sebagai perbedaan dari musim lalu," jelasnya.
Kata Andrea Pirlo usai Juventus vs Sampdoria 3-0
Seperti diketahui Juventus dihuni banyak talenta hebat dunia, termasuk dari bibit akademi.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, Pirlo mengungkapkan hal yang paling penting adalah komunikasi intens dengan pemain itu sendiri.
Karena bisa membuka pikiran, dan mengerti apa yang mereka inginkan.
"Sangat penting untuk berdialog dengan pemain, karena saya adalah pemain beberapa tahun lalu, dan saya selalu suka berdiskusi dengan mereka," kata Pirlo kepada Sky Sport Italia.
"Sangat penting mengetahui apa yang mereka inginkan dan pikirkan," lanjut mantan pemain Juventus dan AC Milan itu.
Baca: Hasil Liga Italia, Sampdoria Tak Berdaya, Claudio Ranieri Sesalkan Daya Juang Timnya
Saat melawan Sampdoria, Pirlo membuat kejutan dengan memainkan pemain Juventus U-23. Gianluca Frabotta, dan debut Weston McKennie yang dimainkan bersama Aaron Ramsey di lini tengah.
"Frabotta memiliki permainan bagus. Alex Sandro mengalami cedera, jadi saya memilih pemain U-23 yang berlatih dengan sangat baik bersama kami.
"Saya tidak menganggapnya sebagai resiko sama sekali untuk menggunakannya (Frabotta).
"Orang Amerika itu (Weston Mckennie) itu tiba setelah memulai latihan pramusim di Jerman, jadi dalam kondisi yang baik daripada yang lain. Dia melakukan beberapa kesalahan dalam operannya, tetapi itu game pertama, kami bisa memaafkannya untuk itu.
"Ini membutuhkan waktu untuk mendapatkan cara bermain bersama," papar Pirlo.
(Tribunnews.com/Sina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.