Liga 1 2020 Resmi Ditunda, Herwin Tri Saputra: Pasti ada Plus dan Minusnya
Kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 yang rencananya kembali bergulir pada 1 Oktober mendatang dipastikan batal terlaksana.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, CITEUREUP - Kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 yang rencananya kembali bergulir pada 1 Oktober mendatang dipastikan batal terlaksana.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam konferensi pers bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali serta Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Lukita, Selasa (29/10/2020).
Mochamad Iriawan mengatakan bahwa PSSI menghargai keputusan Polri yang tidak memberikan izin penyelenggaraan kompetisi sepak bola lantaran pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda.
Kendati demikian, pria yang karib disapa Iwan Bule itu meminta agar Polri memberikan kesempatan agar kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 tetap digulirkan pada bulan November.
"PSSI memohon untuk bisa ditunda selama satu bulan, karena kalau kompetisi di mulai bulan November akan selesai pada bulan Maret," ujarnya.
Mochamad Iriawan membeberkan, apabila kompetisi dimulai Desember, maka dipastikan sulit terjadi lantaran awal April 2021 mulai memasuki bulan ramadan dan Mei atau Juni sudah piala dunia.
Dengan demikian, Mochamad Iriawan khawatir terkait hilangnya satu generasi dalam perjalanan sepak bola Indonesia.
"Kalau dilaksanakan Desember akan sulit. Sehingga kompetisi hanya bisa dilanjutkan pada bulan Agustus 2021 yang mana hal ini akan menghilangkan satu generasi, serta PSSI (timnas) tidak bisa mengikuti agenda FIFA dan AFC. Dan PSSI juga akan dipandang kurang baik oleh FIFA dan AFC," jelasnya.
Sementara itu, penundaan kembali jadwal Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 mengundang banyak komentar dari pemain sepak bola, salah satunya Herwin Tri Saputra.
Pemain belakang Persikabo 1973 itu menilai bahwa penyelenggaraan Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 di tengah pandemi Covid-19 membantu atlet untuk mendapatkan penghasilannya.
"Kalau tanggapan saya tentang liga tahun ini tentu ada plus minusnya. Kalau plusnya, para pelaku sepak bola bisa mendapatkan rezeki dari diputarnya kembali liga," ungkapnya.
"Sedangkan untuk sisi minusnya, seluruh elemen yang ada di dalam tim merasakan ketakutan terpapar virus corona.
"Tetapi dari sisi minusnya, kita harus menerima sepak bola yang dimainkan harus tanpa ada penonton, dan risiko terpapar covid 19," paparnya.
Sebelumnya, Mabes Polri melalui Kadiv Humas Irjen Argo Yuwono mengatakan Polri menunda mengeluarkan izin keramaian dengan berbagai pertimbangan.
"Polri menganggap kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Polri juga sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.