Profil Facundo Pellistri, Talenta Masa Depan MU, Diperebutkan Lyon & Man City, Rekomendasi Forlan
Facundo Pellistri adalah rekrutan baru Manchester United yang memenangkan buruan dari Lyon dan juga Manchester City dari Penarol
Penulis: Gigih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United menutup bursa transfer musim panas 2020 dengan mendatangkan satu nama yang asing, Facundo Pellistri.
Sempat digadang-gadang akan mendatangkan Jadon Sancho, nyatanya justru mendatangkan nama yang mungkin antah-berantah seperti Facundo Pellistri dan Amad Diallo.
Tetapi, nama Facundo Pellistri sudah mencuri perhatian di Uruguay, kala memperkuat Penarol.
Baca: Daftar Pemain Anyar dan Hengkang Manchester United, Cavani-Telles Gabung, Smalling Angkat Kaki
Baca: Edinson Cavani Gabung Manchester United, Solskjaer Berharap Bisa Tularkan Mentalitas Juara
Jurnalis Uruguay, Martin da Cruz, merangkum bagaimana kehebatan Facundo Pellistri.
Facundo Pellistri merupakan jebolan akademi Penarol U-19. Talentanya sudah mencuri perhatian sejumlah pemandu bakat.
Salah satu yang paling getol adalah Lyon yang sempat tertarik mendatangkan sang pemain pada 2019.
Di usianya yang baru 17 tahun kala itu, bukan hanya, Lyon, klub raksasa Argentina, Boca Juniors, sejatinya sudah memprioritaskan kedatangan Facundo Pellistri.
Bahkan Joan Roman Riquelme sudah setuju mendatangkan sang pemain.
Riquelme, kala itu dalam laporannya menyebutkan, Facundo adalah penyerang sayap yang komplit dengan daya imajinasi permainan yang membuatnya berbeda.
Namun, pelatih Penarol saat itu, Diego Lopez, enggan mengeksploitasi pemain muda andalannya.
Terbukti, Facundo tidak mencatatkan satupun penampilan di Apertura dan baru mencatatkan debut di Clausura.
Semusim setelahnya, Facundo Pellistri baru mendapatkan kepercayaan penuh.
Ini tidak lepas dari adanya peran penting sang pelatih, Diego Forlan.
Bukan hanya memberikan kepercayaan kepada sang winger muda, Forlan langsung memberikan nomor keramat 10, kepada Facundo.
Dalam sejarahnya, tidak sembarangan pemain bisa mendapatkan nomor 10 di Penarol.
Ini adalah nomor yang sangat sakral di klub.
Namanya sejajar dengan legenda besar seperti Juan Schiaffino hingga Alberto Spencer.
"Facundo Pellistri memiliki potensi yang sangat bagus. Dia memiliki banyak hal untuk ditingkatkan. Dia tumbuh dan membuat perbedaan."
"Kami tahu akan sulit mempertahankannya untuk waktu yang lama. Dia memiliki kecepatan tinggi dan tidak seimbang," ujar Forlan kala itu di laman El Observador.
Facundo ditempatkan di posisi penyerang sayap dalam skema 4-3-3.
Biasanya akan diletakkan di sisi kanan dengan kemampuan kaki kanan yang menjadi kelebihannya.
Tampil apik dengan mengemas 37 penampilan, 2 gol dan 3 asis bersama Penarol di semua ajang, klub-klub mulai mengantre.
Salah satunya adalah Manchester City, yang mulai mengendus bakat sang pemain, tetapi Lyon dan Boca Juniors yang paling terdepan sebelum pandemi Corona.
Lyon bahkan sudah mengajukan angka, sedangkan Boca Juniors sudah bernegosiasi dengan pihak klub untuk memungkinkan meminjam sang pemain selama satu musim.
Manchester United kemudian hadir. Ketertarikan terhadap sang penyerang tidak lepas dari Diego Forlan yang merekomendasikan kepada petinggi senior klub.
Pemandu bakat langsung dikirim oleh pihak klub. Ironisnya, tidak berselang lama, Diego Forlan dipecat dari kursi kepelatihan Penarol karena dianggap gagal membawa klub berprestasi.
Pihak utusan Manchester United datang menyaksikan permainan Facundo dalam laga derby penuh tensi antara Penarol menghadapi Nacional, di mana pertandingan ini adalah pertandingan terpanas di Uruguay.
Facundo Pellestri saat itu menjadi starter di posisi penyerang sayap kanan.
Banyak pihak yang meragukan mentalitasnya untuk bermain di laga sekelas derby dengan usia yang masih sangat muda.
Luar biasanya, Facundo menunjukkan kelasnya.
Dalam satu video, terdapat momen Facundo Pellistri dikawal 3 orang pemain Nacional.
Dengan skillnya, ia mampu melepaskan diri dari halangan para pemain.
Facundo tampak tenang dalam laga yang berkesudahan 1-1 tersebut.
Media Uruguay, Referi, bahkan secara terang-terangan menyebut bakat Facundo sangat melimpah dan akan sangat tersia-sia apabila ia hengkang ke Eropa terlalu cepat.
Lyon langsung bergerak cepat melihat kedatangan utusan Manchester United.
Mereka langsung mengajukan angka 4 juta Euro, sebagai uang muka mendatangkan Facundo ke Prancis.
Angka itu merupakan 40 persen dari apa yang akan diberikan Lyon sebesar 10 Juta Euro jika Facundo resmi pindah ke Lyon.
Pihak klub telah menemui kesepakatan bahkan dikabarkan Facundo akan hengkang ke Lyon pada Desember 2020, tetapi Manchester United langsung bertnidak.
Mulai Agustus atau setelah Setan Merah kalah dari Sevilla di Liga Eropa, Manchester United mengajukan angka sebesar 8 Juta Euro untuk mendatangkan Facundo, tetapi, pihak Penarol kukuh di angka 10 Juta Euro plus tambahan.
Yang menarik, pembicaraan Manchester United dengan Facundo Pellistri dan Penarol bersamaan dengan pembicaraan pihak klub dengan Borussia Dortmund untuk Jadon Sancho.
Jadi, bukan karena gagal mendapatkan Sancho, United mengubah buruan ke Facundo Pellistri, tetapi, pihak Manchester United memang telah mengincar sang winger sejak awal.
Akhirnya disepakati harga dari Facundo Pellistri ke Manchester United, tetapi sang pemain harus mengurus izin kerja di Inggris.
Kemungkinan Manchester United masih akan memberikan waktu bagi Facundo Pellistri bermain di tim cadangan atau tim U-23, untuk mengembangkan bakatnya terlebih dahulu.
Tetapi, dengan harga tidak lebih dari 12 Juta Euro dikeluarkan Manchester United untuk Facundo Pellistri, tentu akan menjadi investasi menguntungkan bagi Setan Merah dalam jangka panjang.
(Tribunnews.com/Gigih)