Penghargaan Indonesia Awards 2020 untuk Chief Operating Officer Bhayangkara FC
Sumardji baru saja mendapatkan penghargaan Indonesia Awards 2020 kategori apresiasi penegakan hukum di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji baru saja mendapatkan penghargaan Indonesia Awards 2020 kategori apresiasi penegakan hukum di masa pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, Sumardji kini menjabat sebagai Kapolresta Sidoarjo/ Kerja keras Polresta Sidoarjo dan jajarannya dibawah pimpinan Kombes Pol. Sumardji, terus berupaya melakukannya demi keselamatan masyarakat Kabupaten Sidoarjo.
Sebagaimana pedoman Salus Populi Suprema Lex Esto, yakni keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi.
Dari situlah apresiasi bergengsi untuk tokoh-tokoh inspiratif bangsa, Indonesia Awards 2020 dengan kategori apresiasi penegakan hukum di masa pandemi diberikan iNews (MNC Group) kepada Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Rabu (7/10/2020) malam di Jakarta.
“Penghargaan Indonesia Awards 2020 ini juga berkat kerja keras bersama, TNI-Polri, Forkopimda, Media, ILS Sidoarjo, dan masyarakat Sidoarjo. Tanpa lelah untuk menghasilkan penanganan Covid-19 secara maksimal di wilayah kami,” kata Sumardji seperti dikutip dari laman resmi Bhayangkara FC, Kamis (8/10/2020).
Seperti diketahui, Sidoarjo dalam menghadapi wabah pandemi ini mampu memberikan data secara real time perkembangan Covid-19 dengan melakukan inovasi pendirian Posko Digital Covid-19.
Posko itulah yang menjadi referensi progres keberhasilan percepatan penanganan Covid-19 di kabupaten Sidoarjo. Tujuan nya untuk meningkatkan kinerja anggota kepolisian dalam hal pelayanan public dengan memberikan penghargaan kepada anggotanya di masa pandemi yang berjibaku menangani Covid-19.
Tahun ini, Indonesia Awards bertema ‘Kebanggaan Indonesia’. Dimana para Dewan Juri Indonesia Award 2020 terdiri dari Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.