Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Menanti Sebuah Keajaiban agar Hegemoni Juventus di Liga Italia Terhenti

Mantan pemain Juventus, Ciro Ferrara mengklaim bahwa perlu suatu keajaiban bagi tim di Liga Italia untuk menghentikan hegemoninya.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Menanti Sebuah Keajaiban agar Hegemoni Juventus di Liga Italia Terhenti
Miguel MEDINA / AFP
Pelatih Juventus Italia Andrea Pirlo (kiri) mengucapkan selamat kepada penyerang Juventus asal Swedia Dejan Kulusevski pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Sampdoria pada 20 September 2020 di stadion Juventus di Turin. Mantan pemain Juventus, Ciro Ferrara mengklaim bahwa perlu suatu keajaiban bagi tim di Liga Italia untuk menghentikan hegemoninya. Miguel MEDINA / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Perlu sebuah keajaiban bagi tim-tim Serie A untuk mampu menghentikan dominasi dan hegemoni Juventus di Liga Italia

Penilaian tersebut dilontarkan oleh legenda Juventus, Ciro Ferrara.

Ciro Ferrara sendiri merupakan mantan pemain Juventus dari tahun 1994 hingga 2005.

Selama membela Bianconeri, pemain kelahiran Naples, Italia itu membukukan 253 pertandingan. Di mana ia mampu membukukan 15 gol.

Baca: Chelsea dan AC Milan Bakal Saling Sikut Guna Amankan Tanda Tangan Bintang Muda Milik Lille

Baca: Ketika Pelatih Legendaris AC Milan Lempar Pujian pada Antonio Conte, Sacchi: Dia Perfeksionis

Kecintaannya terhadap Juventus ia buktikan dengan secara kontiunitas memperhatikan perkembangan bekas klubnya tersebut.

Tidak bisa dipungkiri kembali bahwa hegemoni Juventu di Liga Italia sangatlah sulit terbendung.

Bianconeri mampu sembilan kali beruntun menjadi kampiun di Liga Italia, tepatnya terhitung semenjak 2011/2012 hingga musim lalu.

BERITA TERKAIT

Bahkan tim-tim sekaliber Inter Milan, Napoli, AC Mian, hingga AS Roma kesulitan untuk menghentikan kedigdayaan klub asal Turin itu.

Berbicara mengenai kualitas pemain, hampir di setiap musim Juventus memiliki pemain bintang untuk dijadikan andalan

Selebrasi gol Juventus yang dicetak Dejan Kulusevski melawan Sampdoria
Selebrasi gol Juventus yang dicetak Dejan Kulusevski melawan Sampdoria (instagram/juventus)

Terbaru ialah Cristiano Ronaldo yang penampilannya terbilang mengkilap bersama Si Nyonya Tua.

Kegemilangan Juventus dalam mendominasi Liga Italia membuat Ciro Ferrara angkat bicara,

Ia bahkan menyebut perlu sebuah keajaiban bagi tim lain untuk menghentikan laju Juventus.

"Perlu sebuah keajaiban bagi tim lain menghentikan Juventus. Dan adalah suatu keajaiban juga jika terdapat tim lain selain Juventus yang mampu memenangkan Scudetto," tukas Ciro Ferrara seperti yang dikutip dari laman Sempre Inter.

Bagi sang mantan pemain Juventus itu, ia berani mengungkapkan hal tersebut karena memiliki landasan yang kuat.

Juventus memiliki deretan pemain kelas wahid yang kualitasnya tak mungkin diragukan.

Pemain depan Portugal Cristiano Ronaldo merayakan mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Juventus dan Olympique Lyonnais (OL), dimainkan secara tertutup karena penyebaran infeksi COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, di stadion Juventus, di Turin, pada 7 Agustus 2020.
Miguel MEDINA / AFP
Pemain depan Portugal Cristiano Ronaldo merayakan mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Juventus dan Olympique Lyonnais (OL), dimainkan secara tertutup karena penyebaran infeksi COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, di stadion Juventus, di Turin, pada 7 Agustus 2020. Miguel MEDINA / AFP (Miguel MEDINA / AFP)

Untuk segi pelatih, Bianconeri juga memiliki nama Andrea Pirlo yang dikenal sebagai maestro di lini tengah saat masih aktif sebagai pemain.

Adalah hal yang sulit bagi Juventus untuk dihentikan hegemoninya di Liga Italia.

Baca: Alasan Edinson Cavani Terima Tawaran Manchester United Ketimbang Real Madrid atau Juventus

Baca: Cristiano Ronaldo Menolak Dikarantina, Pemain Lain Juventus Ikut-ikutan

Pelatih Juventus Italia Andrea Pirlo (kiri) mengucapkan selamat kepada penyerang Juventus asal Swedia Dejan Kulusevski pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Sampdoria pada 20 September 2020 di stadion Juventus di Turin.
Miguel MEDINA / AFP
Pelatih Juventus Italia Andrea Pirlo (kiri) mengucapkan selamat kepada penyerang Juventus asal Swedia Dejan Kulusevski pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Sampdoria pada 20 September 2020 di stadion Juventus di Turin. Miguel MEDINA / AFP (Miguel MEDINA / AFP)

"Juventus adalah favorit juara di setiap musimnya. Mereka memiliki tim yang kuat dan Andrea Pirlo sebagain pelatih yang bagus."

Lantas bagaimana peluang Inter Milan?, mengingat klub asal Milano, Italia itu bisa dikatakan menjadi peaing kuat bagi Juventus.

"Tentu ada Inter dalam hal persaingan, namun saya tekankan bahwa Juventus jauh lebih kuat," tandasnya.

Musim ini, Juventus berada di posisi kedelapan di klasemen sementara Liga Italia.

Dari dua pertandingan awal di Liga Italia, Juventus membukukan empat poin.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas