Pembeda di Laga Everton vs Liverpool, James Rodriguez dan Ancelotti Bisa Pecahkan Rekor 10 Tahun
Jelang Everton vs Liverpool dalam Derby Merseyside di Liga Inggris, kehadiran Carlo Ancelotti dan James Rodriguez bisa mengubah jalannya derby
Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Derby Merseyside antara Everton vs Liverpool tersaji dalam lanjutan Liga Inggris.
Derby Merseyside episode kali ini, Everton lebih diunggulkan dari Liverpool dengan performa The Toffers dalam beberapa laga terakhir.
Liverpool menjadi tim pesakitan dalam laga terakhir usai dilibas Aston Villa dengan skor telak 7-2.
Sedangkan Everton dalam performa terbaik mereka usai start sempurna dengan mengemas poin maksimal dalam 5 laga.
Faktor pembeda terbesar dalam derby ini adalah sosok James Rodriguez yang didatangkan Everton awal musim dan juga taktik fleksibel Carlo Ancelotti.
Kedatangan yang tidak mudah bagi James Rodriguez ke Goodison Park.
Sempat digadang menjadi salah satu bintang potensial, kepindahannya dari Real Madrid ke Everton memberikan keraguan akan kualitas sang pemain.
Keraguan jelas mengudara, apalagi, tim sekelas Bayern Munchen yang ia bela dalam masa peminjaman dari Real Madrid enggan mempermanenkan sang pemain.
Tetapi tidak dengan Carlo Ancelotti.
Pelatih asal Italia ini memberikan kesempatan untuk membuktikan kualitasnya bersama Everton di awal musim ini.
Kehadirannya menjadi penting bagi Everton dalam 4 pertandingan pertama.
Ditambah, kehadirannya juga membuat pemain lain juga bisa mengembangkan permainan terbaiknya.
Apa yang diberikan James Rodriguez bagi Everton?
Alex Stewart dari The Athletic, menjelaskan bagaiman peran James Rodriguez bukan hanya meingkatkan permainan Everton, tetapi juga rekan setimnya.
Everton menjadi tim dengan progress terbaik di Liga Inggris dibandingkan musim lalu, kehadiran beberapa pemain dan taktik fleksibel dari Don Carlo, menjadi kunci.
Everton turun dengan skema 4-2-2-2-1 atau 4-1-2-3, yang akan bertransformasi jika bertahan menjadi 4-1-4-1, mengandalkan Allan sebagai anchor.
Andre Gomes dan Doucure akan menjadi trio gelandang kunci bagi permainan.
Ketika menyerang, Everton memberikan lisensi untuk Luca Digne dan Seamus Coleman untuk naik membantu serangan.
Bukan tanpa alasan trio Allan, Andre Gomes dan Doucore dipilih.
Kemampuan mereka dalam menjaga kedalaman dan membagi bola menjadi kekuatan lini tengah The Toffers.
Ketika Digne naik, maka Andre Gomes akan menjaga kedalaman dan mencegah transisi cepat lawan.
Peran yang sama dilakukan oleh Doucore yang menjalani peran serupa kala berseragam Watford.
Sedangkan Allan (atau biasanya diisi oleh Tom Davies), berperan untuk menjaga celah dan jarak antara lini belakang dan tengah.
Mantan pemain Napoli ini, akan menjadi pelindung tambahan bagi Yerry Mina dan Michael Keane.
Lalu, apa peran James Rordiguez?
James berperan di sisi sayap kanan Everton.
Kemampuan mengolah bolanya dan visi bermainnya sangat memudahkan bagi rekan setimnya.
Triknya, dengan memberikan bola kepada James, pemain lawan akan tertarik untuk menekan sang pemain, menyisakan celah di sisi kiri, dimana Richarlison dan Dominic Calvert-Lewin, menjadi berada dalam posisi bebas.
Carlo Ancelotti terkenal dengan caranya memanfaatkan celah ‘between the lines’, dan James Rodriguez sangat terbantu dengan taktik tersebut.
James Rodriguez menjadi auxiliary winger atau wide playmaker bagi Everton, mengubah formask Everton ketika menyerang menjadi 4-4-2 diamond, dengan James turun untuk mengisi celah tersebut.
Inilah yang menjadi kelemahan Liverpool dalam 2 perandingan terakhir.
Absennya Jordan Henderson dan juga Thiago Alcantara membuat The Reds sangat rentan menghadapi taktik seperti ini.
Kekalahan 7-2 dari Aston Villa menjadi buktinya.
Andy Robertson dan Treant Alexander-Arnold memiliki kebiasaan overlapping untuk membantu serangan, sejak awal laga, Dean Smith sadar akan hal ini.
Itulah mengapa, ia meletakkan dua gelandang untuk menjaga kedalaman seperti Douglas Luiz dan juga John McGinn.
Kedua gelandang tersebut meriplikasi yang dilakukan Andre Gomez dan juga Doucure di Everton.
Ketika menyerang, Villa memberikan kebebasan Ross Barkley untuk melebar membantu Jack Grealish dan Trezeguet.
Peran Barkley ini yang membuat Liverpool kesulitan.
Barkley akan menarik salah satu dari Joe Gomez atau van Dijk.
Sementara Fabinho atau Keita sudah dibuat kesulitan dengan John McGinn yang ikut membantu serangan.
Cara ini sukses. Celah antara gelandang bertahan dan pemain belakang adalah kelemahan Liverpool dengan absennya sejumlah pemain. Ditambah taktik Klopp yang menekan cukup tinggi, celah ini akan semakin tereksploitasi.
Ini akan menjadi alarm bahaya bagi Liverpool.
Dengan Everton adalah tim yang memanfaatkan celah tersebut dengan baik.
Apalagi James Rodriguez yang bisa memanfaatkan kesempatan sekecil apapun, The Reds harus waspada dalam derby kali ini.
Derby Merseyside pertama bagi James Rodriguez akan memberikan ekspektasi besar bagi pemain asal Kolombia ini.
Tetapi ini juga menjadi panggung terbaik bagi james, membuktikan dirinya adalah gelandang kelas dunia, dan membawa Everton memenangi derby dalam 10 tahun terakhir.
(Tribunnews.com/Gigih)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.