Ibrahimovic Miliki Opsi Tambah Masa Bakti di AC Milan Setelah 'Mengaum' di Derby della Madonnina
Setelah mengaum di Derby Ddella Madonnina, Zlatan Ibrahimovic berpeluang untuk menambah masa baktinya di AC Milan hingga tahun 2022.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Striker andalan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic memiliki peluang untuk kembali menambah masa baktinya di publik San Siro setelah 'mengaum' di Derby della Madonnina.
Zlatan Ibrahimovic kembali menujukkan taringnya dengan sukses membawa AC Milan membungkam Inter Milan di pekan keempat Liga Italia.
AC Milan mampu menghancurkan klub rival satu kotanya tersebut dengan skor 2-1. Brace yang disarangkan Zlatan Ibrahimovic sukses membawa tiga poin bagi AC Milan.
Baca juga: 3 Kunci Sukses Bangkitnya sang Raksasa AC Milan: Pioli, Ibrahimovic dan Chemistry
Baca juga: Inter Milan vs Monchengladbach Liga Champions: Sorotan Tajam Lini Serang Nerazzurri
Torehan apik yang dihasilkan AC Milan kini membuat mereka duduk di puncak klasemen Liga Italia dengan mengemas 12 poin.
Terlepas dari itu semua, sorotan pasca pertandingan tentu dialamatkan kepada sosok Zlatan Ibrahimovic
Pasca sembuh dari Covid-19 dan langsung turun di Derby della Madonnina, pemain asal Swedia itu bahkan menyumbangkan dua gol.
Tambahan dua lesakan itu membuat dirinya kini telah mengoleksi lima lesakan dari tiga pertandingan yang telah ia lakoni.
Catatan fantastis tersebut kini membuat AC Milan dan Zlatan Ibrahimovic berpeluang untuk membuka kesepakatan baru.
Dilansir dari laman MilanNews, AC Milan dikabarkan membuka kans untuk menambah masa bakti striker andalannya itu.
Bak gayung bersambut, Ibrahimovic juga pernah mengatakan bahwa dirinya tak akan berhenti bermain kendati tahun depan telah memasuki usia 39 tahun.
Sebagaiman diketahui, kontrak Ibra bersama AC Milan akan kadaluarsa Juni 2021 nanti.
Namun berkat penampilan gemilang yang dtunjukkan oleh eks Barcelona itu, Rossoneri dan Ibra berpotensi melanjutkan kerjasamanya hingga tahun 2022.
Kabarnya Mino Raiola telah bekerja kembali untuk mengadakan negosiasi perpanjangan kontrak dari Zlatan Ibrahimovic.
Perpanjangan kontrak yang akan diberikan oleh AC Milan tak terlepas kinerja apik yang diberikan oleh Ibrahimovic.
Tak hanya sampai di situ, peran Ibra dalam memompa semangat para pemain muda Rossoneri menjadi alasan lainnya untuk mepertahankannya.
Mantan pemain Timnas Swedia itu ujuga menjadi satu dari tiga kunci sukses AC Milan babgkit dari tidru panjangnya.
Berikut tiga alasan kunci sukses kebangkitan Setan Merah asal Italia itu, dilansir laman MilanNews.
Tak bsia dipungkiri kembali faktor pertama yang mendasari kebangkitan AC Milan ialah bergabungnya Zlatan Ibrahimovic.
Pemain asal Swedia itu pulang kampung ke AC Milan pada bulan januari lalu.
Musim lalu bersama Rossoneri, Ibrahimovic mambukukan 20 pertandingan dan mampu mengemas 11 gol.
Kegarangan Zlatan Ibrahimovic dalam merobek jala tim lawan berlanjut hingga musim ini.
Terbukti, eks striker Barcelona dan Inter Milan itu telah membukukan lima lesakan di semua kompetisi.
Apakah cukup ketajaman Ibra jadi faktor kebangkitan AC Milan?
Jawabannya tidak. Mentalitas yang ia berikan kepada pemain muda juga menjadi alasan tersendiri mengapa AC Milan sejuah ini mampu tampil pantang menyerah.
Determinasi tinggi dan DNA seorang pemenang benar-benar ditularkan oleh sosok Ibrahimovic kepada pemain AC Milan lainnya.
Stefano Pioli boleh saja hampir kehilangan pekerjaannnya di AC Milan dengan rumornya Ralf Rangnick beberapa waktu lalu.
Namun Pioli sanggup membuktikan bahwa kualitasnya dalam membangun suatu tim tidak bisa remehkan begitu saja.
Catatan fantastis yang diberikan Stefano Pioli bersama AC Milan membuat manajemen berpikir ulang untuk menggantinya.
Walhasil, Pioli kemudian diberikan kontrak anyar bersama AC Milan.
Kepiawaian Pioli dalam membangun tim menjadikan satu kesatuan yang kuat terus berlanjut.
Pioli merupakan tipikal pelatih yang tak pandang bulu. Berapapun usia pemainnya jika ia dalam kondisi siap tempur, maka pelatih berkepala plontos itu akan memberikan kesempatan.
Selain itu, eks Allenatore Fiorentina tersebut banyak memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang.
Perpaduan yang diciptakan Pioli antara pemain muda dan berpengalaman menjadi kunci suksenya sejauh ini.
Baca juga: Inter Milan vs Monchengladbach Liga Champions: Sorotan Tajam Lini Serang Nerazzurri
3. Chemistry
Chemistry antar pemain juga menjadi satu faktor penting kebangkitan sang Setan Merah asal Italia itu.
Sebagaimana dikethui, Pioli memilih untuk memeprtahankan skuatnya di musim lalu ketimbang melakukan perombakan.
Pemahaman pemain satu dengan pemain lainnya pun kian terbentu dan chemistry yang terbangun kian apik.
Untuk menmabha daya dobrak maupun variasi permainan, AC Milan kemudian mendatangkan amunisi muda.
Tujuannya jelas, yakni menjadi masa depan alias tulang punggung tim.
Lagi-lagi menit bermain untuk membangun chemistry menjadi faktor utama untuk kondisi tersebut.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.