Aditya Putra Dewa Ambil Kurusus Kepelatihan Harus Tinggalkan Persikabo 1973
Mohon doa dan dukungannya. Itu perkataan Aditya Putra Dewa sebelum meninggalkan tim Persikabo 1973.
Editor: Toni Bramantoro
Lebih lanjut, pemain yang terkenal dengan tendangan keras kaki kirinya tersebut mengaku bahwa outlet minuman segar yang dirintisnya dan diberi nama Thai Tea'ta 28 itu dibuat sebagai sarana belajar untuk anak-anaknya.
"Sebenarnya untuk mengisi kekosongan dengan hal yang positif dan juga sebagai sarana belajar untuk anak bagaimana caranya berbisnis," ujarnya.
Sementara itu, terkait modal awal usaha yang dirintisnya, Aditya mengaku bahwa biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal.
"Kalau modal sebenarnya Istri saya yang lebih tahu detailnya. Tapi, kalau saya rasa tidak terlalu besar juga. Ya standarlah," jelasnya.
Adapun menu minuman segar yang tersedia di outletnya yakni green tea, lemon tea dan moccacino dan di jual dengan harga terjangkau.
"Harga minuman yang kita jual tidak terlalu mahal. Bervariasi, tapi sangat bersahabat dengan isi dompet. Yang Small Rp 6 ribu, medium Rp 8 ribu dan yang spesial Rp 10 ribu," paparnya.
Selain itu, yang melatarbelakangi Aditya dalam merintis bisnis tersebut yakni kecintaan dia terhadap minuman segar yang menurutnya sangat nikmat.
"Awalnya karena saya memang seorang pencinta green tea. Saya suka sekali dengan green tea. Itu yang menginspirasi saya untuk merintis usaha ini," ungkapnya.