Kenang Prestasi Treble Winner, Samuel Eto'o Akui Kehebatan Jose Mourinho di Inter Milan
Samuel Eto'o yang menjadi salah satu tokoh kunci keberhasilan Inter Milan baru-baru ini mengenang jasa mantan pelatihnya, Jose Mourinho.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Samuel Eto'o dan Jose Mourinho menjadi dua sosok penting dibalik keberhasilan Inter Milan pernah meraih treble winner pada tahun 2010.
Seperti yang diketahui Inter Milan pernah mengukir sejarah gemilang ketika meraih tiga gelar bergengsi dalam semusim saja.
Inter Milan yang saat itu dibesut Jose Mourinho meraih gelar Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions pada musim 2009/2010 silam.
Samuel Eto'o yang menjadi salah satu tokoh kunci keberhasilan Inter Milan baru-baru ini mengenang jasa mantan pelatihnya, Jose Mourinho.
Baca juga: Demi Start Sempurna, Keganasan AC Milan Mengintai AS Roma di Stadion San Siro
Mantan penyerang Kamerun itu tak segan menyebut Mourinho memang layak mendapatkan julukan 'The Special One".
Hal ini dikarenakan dalam pandangan Eto'o, sosok Mourinho dianggap sebagai sosok pelatih yang memang special.
"Mourinho adalah pelatih spesial, tidak ada yang seperti dia, itulah mengapa disebut Special One," ungkap Eto'o dilansir Sport24.
Mourinho sendiri mengambil alih Inter Milan tepatnya pada musim panas 2008, dan langsung memberikan gelar Serie A serta Piala Super Italia.
Baca juga: Franck Kessie Bocorkan Resep Moncernya Performa AC Milan, Bicarakan Peran Vital Ibrahimovic
Dan tepat pada musim kedua bersama Inter Milan, Mourinho berhasil mempersembahkan treble winner dengan raihan tiga gelar bergengsi.
Sebelum akhirnya, Mourinho secara mengejutkan memutuskan hengkang dari Inter Milan ke Real Madrid setelah meraih treble winner.
Lebih lanjut, Eto'o menepis anggapan bahwa Inter Milan adalah tim yang biasa-biasa saja sekalipun telah meraih treble winner.
Eks penyerang Barcelona itu memandang Inter Milan tetaplah sebagai tim luar biasa yang bermukim di Italia.
'Inter tidak pernah menjadi klub biasa, mereka adalah klub terbesar di Italia,".
"Adalah logis bahwa dengan tim seperti itu Mourinho memenangkan Liga Champions," tutup Eto'o.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.