TRIBUNNEWS.COM - Meskipun Juventus kini belum menunjukkan konsistensi permainan, namun klub-klub di Liga Italia wajib mewaspada senjata baru milik klub asal Kota Turin tersebut.

Sebagaimana diketahui, jika dibandingkan dengan AC Milan, Juventus memang jauh dari catatan Rossoneri.

AC Milan mampu mengawali kampanye mereka di Liga Italia dengan sempurna. Terbukti Rossoneri membukukan empat pertandingan awal dengan kemenangan.

Sedangkan Juventus sendiri masih terbilang limbung alias goyah. Bianconeri dalam empat pertandingan terakhir, mereka hanya mampu membukukan dua kemenangan dan dua hasil imbang.

Baca juga: Ambisi Juventus Tempel Ketat AC Milan di Tangga Capolista Sebelum Hadapi Barcelona

Baca juga: Jelang Juventus vs Barcelona, Tanpa si Gundul Cristiano Ronaldo, Bianconeri Bisa Apa?

Delapan poin yang dihasilkan Cristiano Ronaldo cs menempatkan mereka kini duduk di posisi kelima dalam tabel klasemen sementara Liga Italia.

Namun bukan Juventus jika tidak memiliki deretan pemain kelas wahid yang mampu menjadi andalan mereka untuk melanjutkan dominasinya.

Sebut saja Paulo Dybala, Cristiano Ronaldo, Aaron Ramsey, hingga Adrien Rabiot merupakan pemain pilar andalan Juventus.

Terlebih lagi, tim asal kota Turin, Italia itu memiliki Andrea Pirlo selaku pelatih anyar mereka.

Inovasi yang diberikan Pirlo diharapkan mampu membawa perubahan terhadap warna permainan Juventus.

Selain kedua faktor tersebut, Juventus diklaim juga memiliki senjata baru yang dapat membuat Juventus semakin besar potensinya untuk melanjutkan hegemoni di Serie A.

Dalam analisis yang dituliskan Black White, senjata baru milik Juventus yang dimaksud ialah Federico Chiesa.

Pemain asal Italia itu dinilai memiliki kemampuan yang terbilang lebih dari cukup untuk memberikan garansi permainan yang menawan bagi Juventus.

Banyak alasan mengapa Chiesa bisa menjadi andalan maupun senjata bagi Juventus dalam beberapa musim kedepan.

Selain memiliki usia yang masih muda, Federico Chiesa dikatakan tak perlu melakukan banyak adaptasi terkait permainan khas sepak bola Italia.

Mengingat putra Enrico Chiesa itu besar dan berkembang dengan Fiorentina.

Gaya permainan yang agresif dinilai cocok dengan skema yang diterapkan oleh Juventus.

Selain itu, Federico Chiesa juga memiliki kelebihan untuk bermain di lebihd ari satu posisi.

Kala membela panji Fiorentina, putra dari Enrico Chiesa itu menempati posisi winger kiri.

Baca juga: Messi Doakan Cristiano Ronaldo Sembuh dari COVID-19 dan Tunggu di Laga Juventus Vs Barcelona

Baca juga: Masih Positif Covid-19, Cristiano Ronaldo Tak Bisa Perkuat Juventus Lawan Barcelona

Kemudian kala bermain di Juventus, ia telah ditempatkan dalam dua posisi yang berbeda.

Kala bersu dengan Crotone, Federico Chiesa oleh Pirlo dimainkan sebgaai wingbek. Kecepatan yang dimiliki Chiesa dinilai tepat untuk naik-turun dalam membantu serangan maupun pertahanan.

Kemudian pada laga melawan Dynamo Kyiv, Pirlo kembali merubah posisi bermain Chiesa menjadi winger kiri.

Kedua peran yang dimainkan oleh Chiesa dapat terbilang sukses besar.

Terbukti dari dua laga yang ia mainkan bersama Juventus, pemain 23 tahun itu telah membukukan satu assist.

Kecepatan, akselerasi, dan gaya bermainnya yang ngotot menjadi nilai tambah bagi seorang Chiesa untuk menjadi aset mendatang bagi Juventus.

Selain itu, Juventus tak selamanya akan mebgandalkan nama Cristoiano Ronaldo yang usianya kini tak muda lagi.

Regenerasi pemain wajib dilakukan oleh Bianconeri jiak mereka ingin meneruskan tradisi hegemoni mereka di Liga Italia.

(Tribunnews.com/Giri)