Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Superskor

HASIL Liga Italia: Alasan Conte Setelah Inter Milan Kembali Gagal Menang, Soroti soal Finishing

Antonio Conte membongkar alasan timnya usai untuk kedua kalinya secara beruntun Inter Milan gagal memetik kemenangan.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in HASIL Liga Italia: Alasan Conte Setelah Inter Milan Kembali Gagal Menang, Soroti soal Finishing
Miguel MEDINA / AFP
Pelatih Inter Milan Italia Antonio Conte memberi isyarat selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan AC Milan di stadion San Siro di Milan pada 17 Oktober 2020. Miguel MEDINA / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte membongkar alasan mengapa timnya sulit menemukan konsistensi permainan usai kembali gagal raih kemenangan dalam lanjutan Liga Italia pekan keenam.

Berlangsung di Stadion Giusepe Meazza, Inter Milan hanya sanggup bermain imbang kala menjamu Parma dengan skor 2-2, Sabtu (31/10/2020).

Inter Milan mampu melesakkan dua gol lewat lesakan Marcelo Brozovic dan Ivan Perisic.

Sedangkan gol penyama kedudukan dari Parma dihasilkan lewat brace sang striker andalan, Gervinho.

Baca juga: Hasil Liga Italia, Inter Milan Hampir Tersungkur, Conte Sesalkan Efektifitas Serangan Nerazzurri

Baca juga: Hasil Inter Milan vs Parma, Bak Pembawa Mimpi Buruk, Gervinho Hampir Lukai Tim Nerazzurri

Tentu catatan ini merupakan hasil kurang memuaskan kedua yang diraih Inter Milan secara beruntun.

Pasalnya di laga seblumnya Inter Milan juga hanya mampu meraih hasil imbang kala bersua Shakhtar Donetsk di ajang Liga Champions.

Tentu kondisi tersebut dinilai kurang ideal bagi tim sekaliber Inter Milan yang disesaki pemain bintang di semua lini.

Berita Rekomendasi

Terlebih dari itu, Nerazzurri sesungguhnya mampu mendominasi jalannya pertandingan lewat 69 persen penguasaan bola.

Intensitas serangan yang dilakukan anak asuh Antonio Conte itu pun terbilang 'ugal-ugalan'.

Di mana lini serang Inter Milan melakukan 25 kali tembakan, di mana sembilan di antaranya on target.

Namun jika dibandingkan efektivitasnya, tentu Parma jauh lebih baik.

Tim tamu menorehkan lima kali tembakan di mana dua di antaranya sukses berbuah tgol.

Conte pun tak betah dengan banyaknya tudingan yang beberapa memojokan pemainnya.

Ia pun angkat bicara mengapa Inter Milan mampu menguasai jalannya laga plus tembakan ke gawang lawan yang dominan, namun sulit untuk meraih poin.

Jawabannya jelas, Conte menegaskan bahwa timnya memiliki kendala untuk urusan finishing touch.

Namun pelatih Inter Milan itu tidak menyebut satu nama pemain. Baginya, semua lini memiliki kendala soal memanfaatkan peluang.

"Kami memiliki banyak peluang, namun sayang pemain kami tidak bisa memanfaatkan hal itu," terang Conte, dikutip dari laman Football Italia,

"Namun saya ulangi, saya tidak menyebut satu nama pemain. Seluruh lini di eprmainan tim kami memiliki masalah soal finishing.:"

"Saya tidak pernah mengatakan ada orang yang lamban, jangan pernah mengganti ataupun memutar apa yang menjadi perkataan saya."

Reaksi pelatih Inter Milan Italia Antonio Conte saat leg pertama babak pertama Liga Champions UEFA, grup B, pertandingan sepak bola antara Inter Milan dan Borussia Moenchengladbach, di stadion San Siro di Milan, pada 21 Oktober 2020.
MIGUEL MEDINA / AFP
Reaksi pelatih Inter Milan Italia Antonio Conte saat leg pertama babak pertama Liga Champions UEFA, grup B, pertandingan sepak bola antara Inter Milan dan Borussia Moenchengladbach, di stadion San Siro di Milan, pada 21 Oktober 2020. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Lebih lanjut, Conte memahami benar apa yang menjadi titik kelemahan bagi timnya.

Meskipun lini pertahjanan mampu membaik dengan mencatatkan cleansheet, nhamun tidak ada artinya jika lini serang tim tak mampu melesakkan gol.

Baca juga: Hasil Inter Milan vs Parma, Bak Pembawa Mimpi Buruk, Gervinho Hampir Lukai Tim Nerazzurri

Baca juga: HASIL Liga Inggris: Ada Peran Monster dalam Kemenangan Liverpool, Klopp Puji Deputi Van Dijk

"Jika tim tidak mampu melesakkan gol, maka kami tidak akan menang. Kami terlalus ering mengalami nasib seperti itu."

"Seperti contoh yang kami alami di Liga Champions, lawan tidak mampu melakukan banyak tembakan ke gawang, dan itu sebaliknya dnegan kami, namun apa nyatanya, kami gagal cetak banyak tgol untuk meraih kemenangan," tegas eks pelatih Juventus.

Hasil imbang ini membuat Inter Milan gagal masuk posisi tiga besar klasemen Liga Italia.

Tambahan satu poin membuat Romelu Lukaku cs kini menduduki posisi kelima dengan koleksi 11 poin.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Inter Milan
29
19
7
3
65
27
38
64
2
Napoli
29
18
7
4
45
23
22
61
3
Atalanta
29
17
7
5
63
28
35
58
4
Bologna
29
14
11
4
49
34
15
53
5
Juventus
29
13
13
3
45
28
17
52
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas