Jadwal Liga Italia - Clash of 99 AC Milan, Deretan Pemuda yang Akan Bawa Rossoneri ke Scudetto
Jadwal Liga Italia pekan 7, AC Milan vs Verona, ulasan 'Clash of 99' Rossoneri menuju Scudetto musim ini.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Jadwal Liga Italia akhir pekan ini, AC Milan akan menghadapi Verona di San Siro, Senin (9/11/2020) pukul 02.45 WIB.
Jika mengikuti jejak AC Milan musim ini, menarik dinantikan, apakah tim besutan Stefano Pioli berhasil meraih Scudetto di akhir musim.
Dalam skuat Pioli saat ini, terdapat tujuh pemain yang masuk dalam kategori 'Clash of 99' yang bisa membikin mimpi AC Milan raih gelar Liga Italia jadi kenyataan.
'Clash of 99' milik AC Milan ialah deretan amunisi Rossoneri (julukan AC Milan) yang lahir di tahun 1999.
Baca juga: AC Milan vs Lille: Laga Kandang Rasa Pulang Kampung bagi Leao, Momentum Rossoneri Pantau Bidikan
Baca juga: Kalau AC Milan Orkestra Indah, Zlatan Ibrahimovic Komposernya, Shevchenko: Bisa Jadi Scudetto!
Ketujuh pemain andalan AC Milan yang masuk dalam 'Clash of 99' meliputi, Gianluigi Donnarumma, Diogo Dalot, Matteo Gabbia, Alexis Saelemaekers, Brahim Diaz, Jens Petter Hauge, dan Rafael Leao.
Penampilan AC Milan di musim ini dapat dikatakan raksasa Liga Italia yang bangun dari tidur panjangnya.
Terhitung semenjak musim lalu, Rossoneri tak terkalahkan dalam 24 pertandingan di kompetisi resmi.
Rinciannya, Zlatan Ibrahimovic cs membukukan 20 kemenangan plus empat hasil imbang.
Selain itu, kampanye yang dipertontonkan oleh tim besutan Stefano Pioli dapat dikatakan nyaris sempurna.
Dari enam pertandingan Liga Italia, AC Milan mampu mengoleksi 16 poin. Rinciannya Zlatan Ibrahinmovic dkk membukukan lima kemenangan dan sekali hasil imbang.
Uniknya, dari tujuh pemain yang masuk dalam Clash of 99 merupakan pemain yang kini masuk dalam proyek permainan Stefano Pioli.
Dilansir laman Sempre Milan, ketujuh pemain yang baru berusia 21 tahun itu diklaim bisa membawa Rossoneri kembali ke tahta kejayaan mereka.
Terakhir kali AC Milan mampu merengkuh titel Scudetto ialah musim 2010/2011. Saat itu AC Milan diperkuat macam pemain Zlatan Ibrahimovic, Ronaldinho, hingga Andrea Pirlo.
Namun kini, kelahiran Clash of 99 yang dimiliki AC Milan diklaim bisa kembali membawa sang klub raksasa Liga Italia itu mengakhiri dahaga gelar mereka.
Gianluigi Donnarumma sejauh ini tak tergantikan di posisi penjaga gawang. Kemampuannya dalam menjaga jala Rossoneri tak terkoyak sangatlah piawai.
Meski baru berusia 21 tahun, namun sejak umur 18 tahun, Donnarumma telah menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Rossoneri.
Kemudian nama Matteo Gabbia seiring berjalannya waktu bisa menjadi bek tengah yang tangguh bersamaan kemitraan yang dimiliki Simon Kjaer-Alessio Ronadnoli.
DI bawah dua bek tengah andalan AC Milan itu, Gabbia dinilai mampu menjadi andalan benteng pertahanan klub.
Diogo Dalot yang merupakan pemain pinjaman dari Manchester United dapat dioperasikan sama baiknya, entah di fullback kanan maupun kiri permainan Rossoneri.
Baca juga: Romagnoli,Calabria, Rebic, Gabbia Berdatangan, AC Milan Siap Lanjutkan Pelayaran, Scudetto Menanti
Baca juga: AC Milan Boleh Lupa Rasanya Kalah, Tapi Permainan Ibrahimovic Cs Terlalu Banyak Celah
Alexis Saelemaekers pun diklaim menjadi pembelian brilian yang dilakukan AC Miolan.
Talenta 21 tahun asal Belgia itu memiliki kemampuan dan keualitas permainan yang baik untuk posisi winger kanan.
Brahim Diaz pun tak luput dari pandangan, di mana kemampuannya untuk menjadi deputi Hakan Calhanoglu maupun winger kiri sama baiknya.
Dua nama terakhir ialah Rafel Leao dan Jen Petter Hauge. Keduanya merupakan talenta yang menjaikan untuk mengisi posisi lini serang AC Milan.
Hauge merupakan pemain dengan posisi natural seperti Saelemaekers, yakni winger. Bedanya, talenta Timnas Norwegia itu beroperasi sebagai winger kiri dan menjadi saingan dari Ante Rebic.
Sedangkan Rafel Leao, posisi naturalnya sebagai striekr bisa menjadi deputi Zlatan Ibrahimovic.
(Tribunnews.com/Giri)