Manchester United Dianggap Gegabah Saat Pilih Ole Gunnar Solskjaer Jadi Pelatih
Ince menyebut Manchester United sebenarnya sudah tidak tampil konsisten sebelum kedatangan Solskjaer.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Eks-gelandang Manchester United, Paul Ince, menyebut mantan klubnya tidak berpikir secara matang saat menunjuk Ole Gunnar Solskjaer menjadi pelatih.
Manchester United kini tengah mengalami krisis penampilan di awal musim Liga Inggris 2020-2021.
Manchester United harus rela terbenam di posisi kelima belas klasemen sementara Liga Inggris musim ini.
Itu artinya, Manchester United hanya berada tiga setrip di atas zona degradasi musim ini.
Selain itu, Manchester United juga belum pernah mencicipi kemenangan kandang musim ini di Liga Inggris.
Baca juga: Ole Gunnar Solskjaer Bisa Kehilangan Pekerjaan di Manchester United Gegara Para Pemainnya Sendiri
Dari empat laga kandang yang dihadapi Setan Merah, satu laga berakhir imbang dan tiga sisanya berakhir dengan kekalahan.
Bahkan, Manchester United sempat mengalami kekalahan memalukan dari Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford dengan skor 1-6.
Raihan itu membuat banyak pihak mulai meragukan kepemimpinan Ole Gunnar Solskjaer di kursi kepelatihan Manchester United.
Solskjaer dinilai tidak mampu membawa Manchester United tampil secara konsisten, meski beberapa kali meraih kemenangan.
Tak ingin ketinggalan, eks gelandang Manchester United, Paul Ince, ikut mengkritik kepelatihan Solskjaer.
Baca juga: Kelemahan Terbesar Ole Gunnar Solskjaer yang Bikin Manchester United Tampil Buruk
Akan tetapi, Ince menilai penunjukkan Solskjaer menjadi pelatih tidak dipikirkan secara matang oleh dewan Manchester United.
Menurut peraih dua gelar Liga Inggris bersama Manchester United, keputusan memberikan pria asal Norwegia itu pekerjaan sebagai pelatih adalah keputusan yang didasarkan pada kepanikan.
"Mereka tidak konsisten untuk sementara waktu saat ini, bahkan sebelum Ole mengambil alih," kata Ince seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International.
"Kemudian Ole melakukan perjalanan yang bagus dan dia mendapatkan pekerjaan itu. Sulit untuk tidak memberinya pekerjaan setelah penampilan apik itu. Saya pikir dewan merasa panik."