Duet Andalan Inter Milan Kalah Tajam Dibanding Ibrahimovic, Taktik Antonio Conte Jadi Sorotan
Masalah kurang klinis dalam memanfaatkan peluang jadi problem bagi Inter Milan, ketajaman Lukaku-Lautaro masih kalah dari Ronaldo dan Ibrahimovic.
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Melempemnya penampilan Inter Milan di semua ajang kompetisi musim ini nampaknya ada sesuatu hal yang tak berjalan dengan semestinya.
Tidak bisa dipungkiri kembali penampilan Inter Milan tak seeksplosif musim lalu di mana lini serang mereka mampu tampil garang nan tajam.
Bukan menjadi rahasia kembali bahwa Inter Milan bersama Antonio Conte tengah dirundung masalah, khususnya dalam hal permainan.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Italia Pekan ke-8, Inter Milan vs Torino, Roma vs Parma
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan ke-8, Tuntutan Menyerang Bagi Conte Jelang Inter Milan vs Torino
Terbukti dalam delapan pertandingan terakhir, Nerazzurri hanya mampu membubuhkan satu kemenangan.
Tentu hasil tersebut bukanlah torehan yang bagus bagi klub sekaliber Inter Milan.
Dalam analisis berjudul What is going wrong with Inter? via Football Italia mendeskripsikan bahwa terjadi kesalahan di permainan Inter Milan.
Jika berbicara mengenai masalahnya, adalah hal yang kurang masuk akal jika Nerazzuri menggunakan alasan Covid-19 terkait penurunan performa mereka.
Sebelumnya terdapat enam pemain Inter Milan yang mengalami kendala Covid-19, yang mana saat ini telah dinyatakan sembuh.
Masalah tersebut sebenarnya juga menghantam AC Milan, namun start dan penampilan Rossoneri jauh lebih baik.
Kemudian untuk urusan pemain yang absen, beberapa tim juga mengelami hal yang sama di Liga Italia, namun mereka mampu menyikapinya dengan baik.
Satu paling fundamental ialah Juventus yang kehilangan Cristiano Ronaldo. Sebagai hasilnya, Bianconeri pun tak menunjukkan penurunan performa yang 'anjlok' banget.
Terakhir pada pertandingan melawan Atalanta pun determinasi Lautaro Martinez dkk pun terbilang bagus.
Permainan cepat nan aktraktif dipertontonkan oleh anak asuh Antonio Conte.
Lantas di mana letak kesalahannya? Jawabannya ialah lini serang Nerazurri yang kurang klinis dalam menyelesaikan peluang.
Jika kita bandingkan, striker yang dimiliki oleh Inter Milan, Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku memiliki statistik memanfatkan peluang kurang baik.
Keduanya bahkan tak lebih baik soal memanfaatkan kans mencetak gol ketimbang bomber AC Milan dan Juventus, Zlatan Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo.
Pertama, Zlatan Ibrahimovic bersama AC Milan mampu melesakkan delapan gol dari 16 peluang.
Kedua, Cristiano Ronaldo mampu menorehkan lesakan enam gol dari 12 peluang. Pun sama halnya Andrea Belotti dari Torino yang memiliki torehan serupa dengan Ronaldo.
Namun catatan kurang klinis dimilik oleh Lautaro dan Lukaku.
Lautaro Martinez hanya mampu melesakkan empat gol dari 16 peluang. Sedangkan Lukaku menceploskan lima gol dari 16 peluang.
Statistik tesrebut membuktikan bahwa keduanya masing masing hanya dapat memanfaatkan 25 dan 31 persen dari peluang yang telah tercipta.
Baca juga: Konsistensi Inter Milan Dipertanyakan, Antonio Conte Harus Berani Ambil Resiko
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Italia Pekan ke-8, Inter Milan vs Torino, Roma vs Parma
Di sisi lain, kurangnya kreatifitas permainan juga mendasari permainan melempem Inter Milan.
Kurang bisanya Antonio Conte memanfaatkan Christian Eriksen juga menuai banyak kecaman
Padahal bintang Timnas Denmark itu merupakan satu di antara gelandang terbaik dunia saat ini.
Terlebih lagi jika memiliki alasan ban serep atau kedalaman skuat Inter Milan yang kurang mumpuni, hal itu hanya akan menimbulkan ketegangan internal tim.
Tidak bisa dipungkiri, Nerazzurri mengalami penurunan ketimbang musim lalu, baik dari kualitas lini serang dan sektor pertahanan.
(Tribunnews.com/Giri)