Ekspetasi Tinggi Performa Christian Eriksen Bersama Inter Milan yang Berujung Kekecewaan
Ekspetasi tinggi terhadap performa Christian Eriksen ketika direkrut Inter Milan sepertinya berujung dengan kekecewaaan sampai periode saat ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Ekspetasi tinggi terhadap performa Christian Eriksen ketika direkrut Inter Milan sepertinya berujung dengan kekecewaaan.
Pemain Timnas Denmark berusia 28 tahun tampaknya kesulitan dengan skema taktik yang diterapkan Antonio Conte di Inter Milan.
Sempat memiliki awal yang baik ketika bergabung Inter Milan dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim dingin 2020.
Pemain asal Denmark itu mampu tampil dalam 26 laga di semua kompetisi musim lalu.
Torehan empat gol dan tiga assist menjadi kontribusi positif Eriksen bagi tim berjuluk Nerazzurri tersebut.
Baca juga: Sentuhan Magis Antonio Conte Bersama Inter Milan Belum Setaji Juventus dan Chelsea
Baca juga: AC Milan Buka Opsi Permanenkan Brahim Diaz Antisipasi Kepergian Hakan Calhanoglu
Hanya saja Eriksen saat ini terlihat jarang tampil dalam starting lineup Inter Milan.
Pelatih Italia itu kerap mengutak-atik skema formasinya dan Eriksen sering kehilangan perannya sebagai pemain nomor sepuluh.
Sejauh ini, Eriksen sama sekali belum berkontribusi dalam gol Inter Milan setelah bermain sebanyak tujuh kali.
Menanggapi performa Eriksen tersebut, Giorgio Perinetti yang menjabat sebagai Direktur Olahraga Brescia angkat bicara.
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic, Dalang Bersinarnya Pemain Muda AC Milan, Brahim Diaz: Dia Seumuran Ayahku
Giorgio Perinetti mengaku cukup bingung mengapa gelandang serang Inter Milan itu tidak tampil seperti yang diharapkan sejak kedatangannya di Inter Milan.
Padahal, Eriksen dipandang memiliki kualitas mumpuni sebagai seorang gelandang pengatur serang andal.
Sebagaimana yang pernah ia tunjukkan bersama Tottenham Hotspur maupun Timnas Denmark.
"Eriksen memiliki kualitas penting, dia adalah pemain yang luar biasa, namun dia gagal menunjukannya," ujar Perinetti dalam sebuah wawancara dengan TMW Radio, dilansir Sempre Inter.
"Saya tidak tahu apakah ini liga yang sulit buat dia adaptasi, tetapi semua orang mengharapkan sesuatu yang berbeda darinya,".