Persebaya Kukuh Minta Liga 1 2020 Disetop, Sebut PSSI dan PT LIB Biarkan Klub Berdarah-darah
Bahkan dalam hal ini Rahman menyebut PSSI dan PT LIB membiarkan klub berdarah-darah baru keputusan dikeluarkan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman masih kekeh dengan pendapatnya bahwa seharusnya Liga 1 2020 dihentikan saja.
Pernyataan Ram Surahman ini bukannya tanpa alasan.
Ram mengaku sudah terlanjur kecewa dengan PSSI dan PT LIB terkait kelanjutan Liga 1 2020.
Menurut Ram, PSSI dan PT LIB sangat terlambat dalam hal mengeluarkan sebuah keputusan.
Padahal itulah yang dinantikan klub untuk mengambil tindakan.
Baca juga: Bos Persebaya Singgung Rencana Kurang Matang PSSI-PT LIB Bikin Liga 1 2020 Terkatung-katung
Bahkan dalam hal ini Rahman menyebut PSSI dan PT LIB membiarkan klub berdarah-darah baru keputusan dikeluarkan.
"Sebenarnya, kami menyesalkan kenapa selambat ini," kata Ram, dilansir Kompas.com.
"Tetapi kami juga tidak tahu PSSI lagi ada kesibukan seperti apa, namun prinsipnya seperti bahwa klub ini dibiarkan berdarah-darah oleh PSSI maupun LIB," ujarnya.
Tak berhenti sampai di situ, Ram juga mengkritik masalah hak komersial klub.
Baca juga: Surat Tak Direspons, Persebaya Layangkan Kritik Pedas Buat PSSI dan PT LIB: Komunikasi Buruk!
Untuk hak komersial direncanakan bakal baru akan cair ketika Liga 1 2020 mulai berjalan.
Sedangkan Liga 1 sendiri hingga kini masih belum jelas kapan dilanjutkannya.
Memang dijadwalkan kompetisi bisa diteruskan Februari 2020.
Namun hingga kini izin dari Polri yang merupakan kendala utama masih belum keluar juga.
Dari situlah, Ram menganggap hak komersial juga belum pasti dan hanya sebuah janji.
Maka dari itu, Ram berharap kompetisi Liga 1 2020 dihentikan saja.
Baca juga: PSSI Belum Dapat Jawaban Kepolisian Soal Izin Liga 1 dan Liga 2 Berlanjut Februari 2021
Baca juga: Resep Persebaya Surabaya Bisa Terus Sumbang Pemain Muda Berbakat ke Program Garuda Select
Waktu yang ada lebih baik digunakan untuk menyusun rencana agar kompetisi musim selanjutnya bisa berjalan lancar.
"Namun sampai hari ini kami mendapatkan surat dari LIB intinya bahwa hak komersial akan diberikan dengan catatan apabila kompetisi berjalan," ucap Ram.
"Klub sepertinya dibiarkan berdarah-darah dan mungkin juga akan ada klub yang mati perlahan-lahan dengan situasi seperti ini," katanya.
"Karena itu, sebetulnya kami lebih pada kompetisi ini dihentikan saja tidak perlu dilanjutkan, sudah ini statusnya dihentikan, energi yang ada kita kumpulkan untuk recovery dan siapkan kompetisi mendatang ini lebih baik lagi," tuturnya.