TRIBUNNEWS.COM - Legenda sepakbola Indonesia Ricky Yacobi meninggal dunia pada hari ini, Sabtu (21/11/2020).

Ricky Yacobi dikabarkan menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dr Mintoharjo Jakarta.

Ricky Yacobi diduga mengalami serangan jantung saat bermain bola di Lapangan A Senayan.

Ricky Yacobi sempat dilarikan ke rumah sakit.

Namun nyawanya tidak tertolong.

Dilansir Tribun Jakarta, informasi awal diketahui dari Lody, rekan sepermainan Ricky saat bermain bola pagi tadi.

"Pagi tadi tidak ada keluhan apa-apa dengan beliau."

"Bahkan beliau yang hadir duluan di lapangan, sekira jam 7 pagi," ucap Lody saat dihubungi Warta Kota, Sabtu (21/11/2020).

Baca juga: Mantan Striker Timnas Indonesia Ricky Yacobi Tutup Usia, Alami Serangan Jantung Setelah Main Bola

Baca juga: Kabar Duka, Pesepakbola Senior Ricky Yacob Meninggal Dunia

Lanjutnya, saat dalam permainan, Ricky mencetak gol, Ricky mencoba selebrasi.

Saat itu pula kejadian tak terduga terjadi.

"Dia berbalik badan dan tiba-tiba terjatuh. Kami sudah coba memberikan bantuan pertolongan pertama."

"Bahkan dengan napas buatan pun telah kami berikan. Tak kunjung membaik kami membawanya ke rumah sakit Mintoharjo," ucapnya.

Namun, tak berselang lama, kabar mengejutkan diterima oleh pihaknya, dimana Ricky Yacobi dinyatakan telah berpulang.

Diketahui Ricky Yacobi merupakan legenda Timnas Indonesia.

Berposisi sebagai penyerang, Ricky Yacobi pernah membawa Indonesia menjuarai SEA Games pada tahun 1987.

Baca juga: Bertemu Ketum PSSI, Pemain Timnas U-19 Indonesia Minta Dibelikan Sepatu

Sempat Bermain di Liga Jepang

Sementara itu diketahui Ricky Yacobi di Liga Jepang atau J-League.

Ricky Yacobi sempat membela Matsushita Electric FC, klub yang merupakan cikal bakal terbentuknya Gamba Osaka.

Dikutip dari Kompas.com, Ricky Yacobi direkrut Matsushita Electric FC pada 1988.

Matushita kepincut penampilan apik Ricky Yacobi kala bermain bersama Arseto Solo dan timnas Indonesia di Asian Games 1986.

Namun, perjalanan karier Ricky Yacobi bersama Matsushita tidak berlangsung lama.

Ricky Yacobi tidak mampu beradaptasi dengan cuaca dingin di Negeri Sakura.

Dia pun hanya memainkan empat pertandingan dengan torehan satu gol.

Meski demikian Ricky Yacobi tetap dikenal sebagai pionir invasi pemain Indonesia ke liga-liga di luar negeri.

Ekspor pemain Indonesia ke luar negeri kemudian sempat ramai pada medio 1990-an.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Warta Kota/Rafsanzani Simanjorang, Kompas.com/Benediktus Pradipta)