HASIL Liga Italia, Tumbangkan Torino, Antonio Conte Ingin Inter Milan Lebih Ganas Lagi
Antonio Conte selaku pelatih Inter Milan ingin melihat timnya lebih ganas lagi setelah mengalahkan Torino dalam laga lanjutan Liga Italia, tadi malam.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte selaku pelatih Inter Milan ingin melihat timnya lebih ganas lagi setelah mengalahkan Torino dalam laga lanjutan Liga Italia, Minggu (22/11/2020) tadi malam.
Berlangsung di Giuseppe Meazza, Inter Milan berhasil mengakhiri laga dengan kemenangan 4-2 atas Torino.
Inter Milan selaku tuan rumah harus tertinggal dua gol terlebih dahulu dalam laga tersebut.
Baca juga: Hasil Liga Italia, Inter Milan Menang Comeback, Antonio Conte Beri Peringatan Penting
Simone Zaza dan Cristian Ansaldi menjadi dua tokoh dibalik ketertinggalan Inter Milan.
Beruntung, Inter Milan mampu membalikkan keadaan setelah mencetak empat gol sekaligus pasca ketertinggalan dua gol.
Romelu Lukaku menjadi salah satu aktor penting dibalik kemenangan sensasional yang diraih Inter Milan dalam laga tersebut.
Pemain asal Belgia itu mampu mencetak dua gol dan dua assist dalam kemenangan Inter Milan.
Eks pemain Chelsea dan Manchester United itu menyumbangkan dua gol masing-masing pada menit 67 dan 84 (Penalti).
Dua gol kemenangan Inter Milan lainnya dihasilkan oleh Alexis Sanchez (64') dan Lautaro Martinez (90').
Setelah pertandingan sengit tersebut, Conte secara khusus meminta pasukannya agar tampil lebih ganas lagi pada laga-laga mendatang.
Baca juga: AC Milan Wajib Gerak Cepat Pinang Lovato Jika Tak Ingin Kembali Ketikung Juventus
Baca juga: Alarm Bahaya AC Milan Berbunyi Jelang Lawan Napoli, Ibrahimovic Cs Sulit Menang di Sao Paolo
Apalagi keganasan sebuah tim diperlukan oleh tim yang difavoritkan sebagai salah satu klub yang jadi kandidat juara.
"Pendekatan yang kami lakukan bukanlah yang terbaik, kami harus sangat ganas seperti Torino," ungkap Conte kepada DAZN, dilansir Sempre Inter.
"Kami bahkan tidak bisa menang satu lawan satu, saya memahami kesulitan setelah kembali dari jeda internasional untuk memahami pentingnya laga,".
"Kami melihat sedikit kesulitan yang dialami setiap orang, apalagi kami hanya memiliki sedikit keganasan dan kemarahan pada babak pertama," tukasnya menambahkan.