Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Pemakaman Diego Maradona Berlangsung Tertutup, Warga Buenos Aires Tumpah ke Jalan

Saat prosesi pemakaman, ribuan fans Maradona pun terlihat di luar gerbang pemakaman meski di sana masih dalam status PSBB.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pemakaman Diego Maradona Berlangsung Tertutup, Warga Buenos Aires Tumpah ke Jalan
TWITTER.COM/SQUAWKA
Diego Maradona saat menjuarai Piala Dunia 1986 bersama timnas Argentina. Diego Armando Maradona meninggal Rabu (25/11/2020) karena henti jantung di usia 60. 

Dalam ajang tersebut, Maradona juga jadi sorotan berkat gol “tangan tuhan” yang terjadi di laga kontra Inggris pada babak perempat final dan membawa Argentina menang 2-1 atas Inggris.

Baca juga: Mengenang Gol Tangan Tuhan Diego Maradona, Berikut Video Gol Kontroversial Nan Melegenda

Gol tangan tuhan Diego Armando Maradona saat melawan Inggris pada Piala Dunia 1990.
Gol tangan tuhan Diego Armando Maradona saat melawan Inggris pada Piala Dunia 1990. (Mirror.co.uk)

Bambang Nurdiansyah Ceritakan Skill Maradona

Bambang Nurdiansyah jadi salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 yang bermain di Piala Dunia U-20 1979 di Tokyo, Jepang.

Indonesia saat itu bisa masuk ke Piala Dunia U-20 lantaran beberapa negara Asia antara lain Irak, Korea dan Korea Utara mengundurkan diri sehingga Indonesia mendapatkan jatah main di Piala Dunia U-20 kala itu.

Indonesia berada di grup B bersama dengan Argentina, Polandia dan Yugoslavia.

Bambang Nurdiansyah dkk. pun tak menyangka bisa menghadapi dan melihat langsung permainan Maradona yang saat itu masih berusia 17 tahun.

Baca juga: Video Gocekan Diego Maradona Bikin Kalang Kabut Timnas Indonesia

Bek Timnas U-20 Indonesia Eddy Sudarnoto bersaing dengan striker Timnas U-20 Argentina Diego Maradona dalam penyisihan Grup B Piala Dunia U-20 1979 di Omiya, Jepang, 26 Agustus 1979.
Bek Timnas U-20 Indonesia Eddy Sudarnoto bersaing dengan striker Timnas U-20 Argentina Diego Maradona dalam penyisihan Grup B Piala Dunia U-20 1979 di Omiya, Jepang, 26 Agustus 1979. (FIFA.COM)

Pria yang akrab disapa coach Banur itu mengaku sangat terkesan dengan permainan Maradona yang waktu itu sudah digadang-gadang bakal menjadi pemain besar.

BERITA TERKAIT

Bahkan, Mundari Karya yang sudah dipersiapkan untuk menjaga Maradona dikatakannya tak bisa berbuat apa-apa.

“Waktu itu bukan canggung ya, kalau canggung gak juga, tapi yang pasti bahwa kami terkesima.Kami salut dengan penampilannya, terutama Teknik individu yang dia punya ketika itu,” kata Banur saat dihubungi wartawan, Kamis (26/11/2020).

“Ada teman saya yang disiapkan memang khusus jaga Maradona itu Mundari Karya. Nah, itu dari Jakarta memang sudah disiapkan jaga maradona, tapi ya tidak bisa berbuat apa-apa juga, dengan mudah maradona bisa mengelabui Mundari Karya,” sambungnya.

Baca juga: Kisah Diego Maradona Secara Gampang Kelabuhi Pemain Timnas Indonesia yang Disiapkan Khusus

Indonesia kala itu kalah telak dari Argentina dengan skor 5-0. Kelima gol tercipta pada babak pertama. Dua gol diborong Maradona dan Ramon Diaz mencetak Hattrick.

Lebih lanjut, Banur mengatakan saat itu Maradona muda memang sudah jadi sorotan media-media dunia. Bahkan sudah digadang-gadang bakal menjadi pemain besar.

Banur melihat betul bagaimana penjagaan sang mega bintang saat itu; ketat dan tak sembarangan orang bisa mendekat.

“Yang pasti walaupun kita satu hotel, makan satu meja bareng gitu, tidak mudah untuk mendekati karena dia dikawal dengan securitynya,” kenang Bambang Nurdiansyah.

Baca juga: Eks-Pemain Timnas Indonesia Beri Kesaksian Dahsyatnya Diego Maradona di Lapangan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas