Duta Besar RI untuk Argentina Ceritakan Prosesi Pemakaman Legenda Sepakbola Maradona
Ribuan masyarakat di Argentina turut melayat jenazah Maradona yang sebelumnya disemayamkan di Istana Casa Rosada atau Istana Kepresidenan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Dewi Agustina
Bambang Nurdiansyah Ceritakan Skill Maradona
Bambang Nurdiansyah jadi salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 yang bermain di Piala Dunia U-20 1979 di Tokyo, Jepang.
Indonesia saat itu bisa masuk ke Piala Dunia U-20 lantaran beberapa negara Asia antara lain Irak, Korea dan Korea Utara mengundurkan diri sehingga Indonesia mendapatkan jatah main di Piala Dunia U-20 kala itu.
Indonesia berada di grup B bersama dengan Argentina, Polandia dan Yugoslavia.
Bambang Nurdiansyah dkk. pun tak menyangka bisa menghadapi dan melihat langsung permainan Maradona yang saat itu masih berusia 17 tahun.
Baca juga: Peti Jenazah Maradona Tiba di Istana Kepresidenan, Tepuk Tangan Terakhir Menggema di Buenos Aires
Pria yang akrab disapa coach Banur itu mengaku sangat terkesan dengan permainan Maradona yang waktu itu sudah digadang-gadang bakal menjadi pemain besar.
Bahkan, Mundari Karya yang sudah dipersiapkan untuk menjaga Maradona dikatakannya tak bisa berbuat apa-apa.
"Waktu itu bukan canggung ya, kalau canggung gak juga, tapi yang pasti bahwa kami terkesima. Kami salut dengan penampilannya, terutama teknik individu yang dia punya ketika itu," kata Banur.
"Ada teman saya yang disiapkan memang khusus jaga Maradona itu Mundari Karya. Nah, itu dari Jakarta memang sudah disiapkan jaga Maradona, tapi ya tidak bisa berbuat apa-apa juga, dengan mudah Maradona bisa mengelabui Mundari Karya," sambungnya.
Indonesia kala itu kalah telak dari Argentina dengan skor 5-0. Kelima gol tercipta pada babak pertama.
Dua gol diborong Maradona dan Ramon Diaz mencetak Hattrick.
Lebih lanjut, Banur mengatakan saat itu Maradona muda memang sudah jadi sorotan media-media dunia.
Bahkan sudah digadang-gadang bakal menjadi pemain besar.
Banur melihat betul bagaimana penjagaan sang mega bintang saat itu; ketat dan tak sembarangan orang bisa mendekat.