Dokter Yusuf Akui Berat Tinggalkan Bhayangkara FC
Muhammad Yusuf Zulfikar telah berpamitan untuk tak lagi bekerja dengan tim berjuluk The Guardian tersebut.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter tim Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar telah berpamitan untuk tak lagi bekerja dengan tim berjuluk The Guardian tersebut.
Dokter Yusuf memutuskan itu lantaran dirinya ingin melanjutkan kuliahnya lagi di bidang kedokteran dengan mengambil spesialis bedah di Universitas Sumatera Utara.
Dalam hati yang terdalam sebenarnya ia enggan meninggalkan Bhayangkara FC.
Ia berat lantaran kecintaannya dengan sepakbola dan mimpinya untuk bekerja di sepakbola telah tercapai.
“Jujur, sangat berat saya meninggalkan Bhayangkara FC istilahnya kaya baru nikah satu tahun terus ditinggal. Berat banget kan,” kata dokter Yusuf saat dihubungi Tribunnews, Senin (30/11/2020).
“Tapi ini kan memang pilih hidup saya sebagai seorang dokter. Saya butuh untuk upgrade ilmu lagi,” sambungnya.
Meski telah berpamitan, dokter Yusuf yang juga pernah bekerja untuk Timnas Indonesia itu pun mengatakan tetap menjaga hubungan baik dengan ofisial serta pemain Bhayangkara FC.
Bahkan dirinya sempat berpesan kepada Indra Kahfi dkk. apabila nanti ada keluhan bisa langsung mengontaknya dan ia akan langsung meresponnya.
“Saya juga bilang ke pemain Bhayangkara apa pun yang kalian butuhkan, yang kalian inginkan dari saya, saya akan bantu. Saya akan tetap pantau kalian melalui sosmed atau WA. Saya bilang ke mereka juga jangan ragu kalau mau tanya apa-apa,” ujarnya.
Sementara itu, Bhayangkara FC sendiri kini tengah berubah nama menjadi Bhayangkara Solo FC lantaran berpindah homebase dari Stadion PTIK Jakarta ke Stadion Manahan Solo.
COO Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji mengatakan salah satu alasan perpindahan Bhayangkara FC ke Solo lantaran untuk menggaet suporter yang lebih banyak lagi karena saat di Jakarta sepi peminat untuk mendukung Bhayangkara FC.