Laporan Reporter WARTAKORALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Striker potensial milik Barito Putra yang menjadi andalan Timnas Indonesia U-16 Indonesia di AFF tahun 2018 lalu batal bergabung dengan FC Ultrecth, klub asal Belanda.

Batalnya Bagus bergabung bersama Utrecth disinyalir karena kesalahan komunikasi antara Barito Putra selaku pemilik pemain dan Utretch selaku peminat.

Bagus sendiri merupakan pemain inti Barito Putra dan resmi didaftarkan oleh Barito Putra di Liga 1 Indonesia.

Salah seorang pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni lantas memberikan masukannya kepada Bagus.

"Saran saya, Bagus harus segera menunjuk manajer atau agen profesional untuk dirinya. Jadi, urusan kontrak dan komersial dapat diurus manajernya, sedangkan Bagus fokus ke karier. Sekelas Bagus sudah layak punya manajer atau agen profesional," ucap pria yang dikenal dengan julukan "Bung Kus", Senin (30/11/2020).

Lanjut Kusnaeni, saat ini adalah era sepak bola profesional. Sepak bola sebagai industri. Jadi, pemain muda harus berpikiran maju, dan tidak mengandalkan cara-cara tradisional untuk kemajuan karier.

Untuk pemilihan agen pemain, Kusnaeni pun berharap agar pemain selektif sehingga tidak salah memilih.

"Memang tidak semua agen atau manajer baik. Mereka bisa bertanya ke para pemain senior mereka. Bisa juga minta masukan dari PSSI atau APPI untuk urusan agen. Tapi, intinya, pemain sekelas Bagus butuh bantuan profesional untuk kemajuan kariernya. Kasus kegagalan ke Utrecht mungkin tak akan terjadi kalau saat ini dia sudah didampingi manajer atau agen profesional," tuturnya.