Rahasia Arema FC Bisa Punya Skuat dengan Rata-rata Usia 25 Tahun
Dari 27 pemain yang didaftarkan Singo Edan musim ini, rata-rata usia pemainnya hanya 25 tahun saja.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, menjelaskan alasan timnya dihuni oleh para pemain muda yang rata-rata berusia 25 tahun.
Tak banyak orang menyadari bila Arema FC menjadi tim dengan skuad paling muda dalam gelaran Liga 1 2020.
Baca juga: Arema FC Heran SK PSSI Tak Singgung Soal Subsidi Bagi Klub Liga 1
Dari 27 pemain yang didaftarkan Singo Edan musim ini, rata-rata usia pemainnya hanya 25 tahun saja.
Sebanyak delapan pemain bahkan masih berusia di bawah 21 tahun.
Baca juga: Jadi Satu di Antara 6 Klub Liga 1 yang Dinyatakan AFC Sebagai Klub Profesional, Ini Respons Arema
Mereka adalah M. Rafli, Nurdiansyah, Feby Eka, dan Aji Saka yang sudah berlabel profesional, serta Vikrian Akbar, Andreas Francisco, Titan Agung, dan Seiya Da Costa yang baru dipromosikan.
Selanjutnya skuad Singo Edan diisi oleh sembilan pemain yang berada dalam rentang usia 21-25 tahun, dan 10 pemain lain dalam rentang usia 26-30 tahun.
Tiga pemain tertua di Arema FC, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, dan Johan Farizi, masih tergolong muda.
Tiga pemain senior itu baru menginjak usia 30 tahun pada 2020 ini.
Baca juga: Bagus Kahfi Gagal ke FC Utrecht: Sudah Berstatus Pemain Profesional, Kesempatan Lain Datang Jika
Fakta tersebut pun ditanggapi santai oleh General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.
Ruddy menjelaskan bahwa timnya sejak awal memang mengusung semangat young gun power alias kekuatan pemain-pemain muda.
Alasan itu lah yang membuat Arema FC gencar mempromosikan pemain-pemain akademi serta merekrut pemain pinjaman yang merupakan pemain promosi dari akademi klub lain.
“Karena memang tujuannya demikian, makanya jika ada penambahan akan diambil dari akademi,” kata Ruddy Widodo dikutip Bolasport.com dari laman resmi Liga Indonesia.
Baca juga: Cerita Selebrasi Lionel Messi Buat Diego Maradona: Gol Mirip Hingga Berujung Denda Puluhan Juta
“Bukannya sombong atau apa, saya melihat chemistry antara pemain lokal ini memang kompak,” imbuhnya.
Saat ini Arema FC tengah merampingkan skuadnya usai memulangkan beberapa pemain pinjaman.
Dari tiga pemain pinjaman yang didatangkan awal musim 2020, hanya tersisa Feby Eka yang masih bertahan.
Dengan perampingan itu, maka persaingan pemain muda di Arema FC semakin sempit.
Bukan tidak mungkin bila pemain-pemain akademi mendapat kesempatan debut lebih besar dibanding pemain-pemain lain.
“Toh saya melihat enam pemain dari akademi sangat bagus sekali. Ya mudah-mudahan bisa menyusul Titan yang muda-muda itu. Saya kalau lokal tidak worry,” katanya.