Ooo, Ternyata Ini Ya Mengapa Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian Dicoret dari Pelatnas
Habis jatuh tertimpa tangga. Begitu lah kira-kira nasib pesepakbola muda Indonesia, Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Habis jatuh tertimpa tangga. Begitu lah kira-kira nasib pesepakbola muda Indonesia, Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian.
Kedua pemain muda tersebut baru saja dicoret dari pelatnas Timnas Indonesia U-19 lantaran melakukan indisipliner.
Asisten pelatih Timnas U-19, Nova Arianto menjelaskan kedua pemain yang berada dalam satu kamar tersebut terlambat hadir dalam sesi latihan pagi.
Mereka juga didapati kembali ke hotel tempat pemain menginap larut malam sekitar pukul 03.00 WIB pada Senin 23 November 2020.
Atas kesalahan itu, Serdy dan Yudha langsung didepak dari skuat Timnas U-19. Mereka dikembalikan ke klub masing-masing.
Akan tetapi, baru-baru ini video Serdy dan Yudha yang tengah berpesta atau clubbing tersebar di twitter. Video itu diambil oleh seorang wanita yang entah kapan kejadian pastinya.
Sontak video itu pun membuat warganet merasa jengkel. Tak sedikit dari mereka menyayangkan kelakukan dua pesepakbola muda Indonesia tersebut.
“Asli, liatnya jengkel banget! TC pakai duit rakyat bukan latihan yang benar, malah mabok,” tulis Faridz Ramdhani dalam akun twitternya.
“Emang benar sih ini kehidupan pribadi mereka, tapi kan konteksnya mereka anggota pelatnas Timnas U-19. Tidak mungkin kan kalau Haland lagi latihan sama Timnas Norwegia tapi malamnya mabok. Jadi ya wajar seh dicoret,” tulis akun Reno Fandelika.
Bahkan atas tingkah laku yang dilakukan Serdy, COO Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji sempat meminta maaf atas perbuatan anak asuhnya tersebut.
Pasalnya, tindakan Serdy bukan kali pertama. Pencoretan dari Timnas U-19 kepada dirinya juga sempat terjadi sebelum Timnas U-19 bertolak ke Kroasia pada akhir Agustus lalu. Indisipliner kembali jadi alasannya.
“Mohon maaf atas pelanggaran yang sudah dilakukan Serdy. Saya mewakili manajemen Bhayangkara FC tentu berharap kejadian ini tidak terulang karena kami ingin Serdy bisa jadi punggawa Timnas yang tangguh di posisinya,” kata Sumardji.
“Saya akan berupaya menyadarkan dan mengangkat mentalnya lebih baik dan lebih bagus lagi,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.