Zikri Akbar: Tarkam Menambah Pertemanan Serta Jaringan di Berbagai Wilayah
Sepakbola antar kampung, dikenal dengan istilah tarkam. Tarkam berbeda dari kompetisi Liga 1, Liga 2 bahkan Liga 3 Indonesia.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sepakbola antar kampung, dikenal dengan istilah tarkam. Tarkam berbeda dari kompetisi Liga 1, Liga 2 bahkan Liga 3 Indonesia.
Dalam tarkam, aturan bongkar pasang pemain sah-sah saja.
Soal tensi, tarkam juga menyajikan tensi permainan yang tinggi, apalagi memasuki babak delapan besar, semifinal atau final.
Biasanya pertandingan besar (Bigmatch) terjadi karena kedua tim sama-sama di isi oleh pemain-pemain profesional.
Itulah kekuatan tim tarkam. Tidak ada kontrak yang ditawarkan kepada pemain.
Setiap pemain justru dibayar per pertandingan yang dilakoninya.
Manfaatnya untuk pemain tentu ada, selain bugar, bayaran dari tarkam juga kadang menggiurkan dimana sekelas pemain profesional kadang dibayar di atas Rp.1 juta sekali bermain.
Namun ada pula manfaat lain, seperti penjelasan bek Persita Tangerang, Zikri Akbar.
"Tarkam itu adalah ajang silaturahmi. Kadang banyak pemain yang tidak ditemui di klub profesional yang bisa bertemu langsung dengan pemain profesional. Begitu pula untuk fans, yang bisa bertemu langsung," buka pemain asal Aceh ini, Kamis (3/12/2020) di Tangerang.
Lanjutnya, lewat tarkam, juga menambah pertemanan serta jaringan di berbagai wilayah. Sama halnya seperti sebuah tim komunitas.
Zikri sendiri mengakui dirinya terkadang ikut tarkam saat kompetisi sedang libur atau terhenti seperti saat ini.
"Ada pula kesenangan sendiri kala bertemu dengan masyarakat atau fans sendiri. Kadang saat kompetisi berjalan, mereka tidak bisa bertemu dan berfoto bersama idolanya. Justru mereka bertemu saat tarkam. Tentu hadir untuk mereka menjadi kebahagiaan sendiri," tutupnya. (m21)