BREAKING NEWS Bhayangkara Solo FC Pecat Serdy Ephy Fano Buntut Video Dugem yang Viral
Manajemen Bhayangkara Solo FC secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Serdy. Hal itu telah diputuskan dalam rapat manajemen.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bhayangkara Solo FC langsung merespon secara tegas atas beredarnya video singkat Serdy Ephy Fano yang tengah dugem bersama pemain lain yang sempat dipanggil Timnas U-19, Mochamad Yudha Febrian.
Manajemen Bhayangkara Solo FC secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Serdy.
Hal itu telah diputuskan dalam rapat manajemen.
Manajer Bhayangkara Solo FC, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan menjelaskan, pihak klub memilih melepas Serdy setelah dinilai melakukan tindakan indisipliner.
Baca juga: Lihat CCTV Hotel, PSSI Konfirmasi 2 Pemain Dicoret dari Timnas U-19 Karena Dugem Saat Pelatnas
“Bhayangkara Solo FC mewajibkan seluruh pemain untuk menjaga attitude dan kedisiplinan baik di dalam dan diluar lapangan,” tegas Yogi Hermawan seperti dikutip dari laman resmi klub, Jumat (4/12/2020).
Dengan keputusan tersebut, diharapkan Serdy Ephy Fano bisa belajar dan menjadi lebih baik di kemudian hari.
Bhayangkara Solo FC juga telah memenuhi hak-hak pemain asal Maluku itu sesuai yang tertera dalam kontrak.
Baca juga: Kiper Bhayangkara Solo FC Ungkap Sifat Asli Serdy Ephy Fano
“Setiap insan tidak ada yang sempurna, semoga Serdy tetap semangat dan memperbaiki kekurangan sehingga ke depan dia dapat memenuhi cita-citanya menjadi pemain bola profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa,” jelas Yogi.
“Bhayangkara berharap kejadian ini menjadi bahan introspeksi Serdy. Yang bersangkutan pemain bertalenta, umur masih muda dan masih memiliki kesempatan ke depannya,” pungkasnya.
Respons PSSI, Coret Serdy Ephy Fano dari Timnas U-19
PSSI mengetahui dua pemainnya, Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian, pulang pukul 02.30 WIB pada Senin (23/11/2020) berdasarkan pantauan CCTV di Hotel Fairmont.
Nama mantan pemain timnas U-19 Indonesia, Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian, kembali ramai dibicarakan oleh warganet.
Hal itu menyusul viralnya sebuah video yang menunjukkan kedua pemain sedang menghabiskan waktu di klub malam bersama seorang wanita.
Video singkat berdurasi 24 detik itu tak pelak mengundang banyak komentar dari warganet yang melihat.
Baca juga: Viral 2 Pemain yang Dicoret Timnas U-19 Indonesia Ada di Tempat Hiburan Malam, Ini Kata Tim Pelatih
Kebanyakan dari mereka menilai bahwa dugem menjadi salah satu penyebab utama Serdy dan Yudha dicoret dari timnas U-19 Indonesia pada Selasa (24/11/2020).
Hal itu juga langsung dibenarkan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam rilis yang dikeluarkan di laman resmi PSSI, Kamis (3/12/2020).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengonfirmasi jika Serdy dan Yudha memang dicoret dari timnas U-19 Indonesia karena dugem saat TC berlangsung.
"Kedua pemain sudah dikeluarkan karena indisipliner," kata Iwan Bule, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
Baca juga: Diduga Dugem, Serdy Ephy Fano Bisa Dipecat dari Bhayangkara Solo FC
"Mereka dugem hingga dini hari dan latihan pagi terlambat. Mereka sudah dicoret dan bukan lagi bagian dari timnas U-19," tegasnya.
Dalam pernyataan di laman resmi PSSI, pihak PSSI mengetahui kelakuan indisipliner dua pemainnya setelah meminta rekaman CCTV di Hotel Fairmont.
Lewat rekaman itu, Serdy dan Yudha ketangkap basah pulang ke hotel dini hari usai menghabiskan waktu di klub malam.
"PSSI sudah meminta rekaman CCTV kepada pihak Hotel Fairmont," tulis PSSI.
Baca juga: Video Serdy Ephy Fano Dugem Tersebar, Bhayangkara Solo FC: Memalukan, Siap-Siap Sanksi
"Hasilnya terlihat jika kedua pemain itu kembali ke hotel pada Senin (23/11) pukul 02.30 WIB," tulis PSSI lagi.
Viralnya video dugem Serdy dan Yudha ternyata berimbas panjang bagi karier kedua pemain, khususnya Serdy.
Klub Serdy, Bhayangkara Solo FC pun mengancam akan segera menindak sikap indisipliner tersebut.
"Tindakan yang memalukan, Kami di manajemen akan segera menggelar rapat untuk memberikan sanksi," ujar Manajer Bhayangkara Solo FC, Nyoman Yogi Hermawan.
Bhayangkara Solo FC akhirnya benar-benar memberikan hukuman terberat, yakni kemungkinan untuk dikeluarkan dari klub.