TRIBUNNEWS.COM - Pemain timnas U-19 Indonesia, Pratama Arhan, mengaku belajar banyak dari Elkan Baggott tentang pengalaman bermain melawan tim Eropa.

Kemampuan pemain PSIS Semarang, Pratama Arhan, sebagai bek berkembang pesat usai mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Kroasia.

Baca juga: Dicoret dari Timnas U-19, Pemain yang Dipesantrenkan Dapat Misi Lain dari Barito Putera

Pemain 18 tahun itu dengan cepat menjadi andalan Shin Tae-yong untuk mengawal lini pertahanan tim Garuda Nusantara di sisi kiri.

Salah satu kemampuan khas dari Arhan adalah lemparan ke dalam dari jarak yang sangat jauh.

Baca Juga: Taktik yang Diterapkan Mikel Arteta di Arsenal Buruk dan Naif

Dengan mudah pemain kelahiran 21 Desember 2001 itu mampu melempar bola dari pinggir lapangan hingga masuk ke kotak penalti.

Lemparan super Arhan bahkan menjadi senjata andalan yang kerap menghasilkan peluang berbahaya bagi gawang lawan.

Ternyata, di balik kemampuannya yang mumpuni, Arhan mengaku banyak belajar dari para pemain keturunan.

Menurutnya, para pemain keturunan dan naturalisasi unggul dalam hal pengalaman karena sudah pernah merasakan atmosfer sepak bola Eropa yang lebih maju ketimbang Indonesia.

Baca Juga: Pemain Malaysia yang Kalahkan Jonatan Christie Yakin Lolos Kejuaraan Dunia 2021

"(Pemain keturunan) Punya pengalaman bermain di Eropa," ucap Arhan dilansir Bolasport.com dari Youtube PSIS Semarang.

"Terus dia sudah bermain lawan tim-tim hebat juga kan," katanya menambahkan.

Arhan pun mengaku banyak belajar dari Elkan Baggott yang sama-sama bermain di posisi bek di timnas U-19 Indonesia.

Arhan mengakui kemampuan Baggott dalam menjaga lini belakang sangat bagus karena kenyang pengalaman bermain di kompetisi Eropa.