Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gelandang Persik Kediri, Reksa Maulana membeberkan bahwa dugem berdampak negatif untuk fisik pesepakbola.

Reksa tak sembarangan berucap, pasalnya dirinya mengaku pernah melakukan hal serupa meskipun dalam keadaan libur kompetisi. Setelah mengetahui dampaknya, dirinya tak lagi-lagi melakukan itu.

“Ya, saya juga pernah lah seperti itu (dugem) saat libur kompetisi. Besok paginya fisik drop banget, jadi latihan fisik bisa dari 0 lagi,” beber Reksa saat dihubungi Tribunnews, Rabu (9/12/2020).

Reksa pun turut menyayangkan kedua pemain muda Indonesia, Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian keluar malam untuk dugem.

Lebih disayangkan mereka kabarnya melakukan itu saat masih menjalani TC bersama Timnas U-19.

“Soal kabar itu sangat disayangkan ya. Apalagi katanya dilakuin pas lagi TC Timnas. Kalau lagi libur, ya bodo amat lah ya. TC juga pakai uang pajak sekarang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Reksa mengatakan ada dua faktor pemain muda terjerumus ke dunia malam.

Pertama karena pergaulan dan yang kedua karena tak fokus dengan tujuan hidupnya.

Untuk itu ia menyarankan pemain muda Indonesia untuk tetap fokus dan tak mudah tergiur atau tergoda dengan hal-hal yang bisa menghambat kualitas.

“Kalau menurut saya satu faktor penting itu lingkungan, pergaulan. Itu menyebabkan mereka berani kaya gitu, kan kalau tidak ada yang ngajakin mereka ga kaya gitu,” kata Reksa.

“Terus juga khusus buat pemain muda banyak melakukan hal positif, kesibukan yang positif biar tidak kepikiran ngelakuin hal yang tidak-tidak. Intinya pergaulan yang harus dijaga,” jelasnya.

Seperti diketahui, atas perbuatan indisipliner yakni kembali ke penginapan skuat Garuda Muda pukul 03.00 WIB yang diduga dugem lebih dulu, Serdy dan Yudha harus didepak dari Timnas U-19.

Lebih parah lagi, Serdy dipecat dari Bhayangkara FC usai video singkat dugem dirinya bersama Yudha viral. Sementara itu, Yudha sendiri masih dimaafkan oleh Barito Putera dan kini menjalani pendidikan di Pesantren.