TRIBUNNEWS.COM - Hasil Ajax vs Atalanta babak pertama, kedua tim gagal menciptakan peluang matang hingga imbang tanpa gol, Kamis (10/12/2020),

Berlangsung di Johan Cruijff Arena, baik Atalanta dan Ajax gagal menciptakan banyak peluang untuk membuka keunggulan.

Kedua tim sejatinya memainkan permainan yang setipe, yakni menyerang.

Namun kekurangan yang dimiliki dalam permainan Ajax dan Atalanta ialah tidak ada kreativitas.

Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Ajax vs Atalanta Liga Champions: Berikut Susunan Pemainnya

Baca juga: SUSUNAN PEMAIN dan Live Streaming Ajax vs Atalanta Liga Champions: Adu Tajam Zapata-Tadic

Baik La Dea dan Ajax nampak bingung ketika aliran penguasaan bola telah sampai ke area kotak pinalti tim lawan.

Banyaknya umpan crossing yang dilakukan juga memudahkan kedua tim untuk mengantisipasinya.

Di sisi lain, hasil imbang tanpa gol menguntungkan La Dea.

Duvan Zapata cs sementara ini mengoleksi sembilan poin dnegan tambahan satu angka.

Sedangkan Ajax baru mengemas delapan poin di urutan ketiga.

Bagi tim tuan rumah, Tadic dan kolega wajib menang jika ingin lolos ke babak 16 besar.

Sedangkan bagi Atalanta, imbang tanpa gol tak jadi masalah bagi mereka hingga laga usai.

Karena pada dasarnya tambahan satu poin cukup membuat mereka berhak menemani Liverpool ke babak selanjutnya.

Jalan Pertandingan Babak Pertama

Ajax memulai pertandingan babak pertama dengan memegang kendali permainan.

Tim asuhan Erik ten Hag itu langsung menggebrak di menit-menit awal babak pertama.

Dusan Tadic cs bermain lebih santai dan tak memainkan intensitas penyerangan yang tinggi selama lima menit awal.

Klub Eredivise tersebut memilih untuk memainkan penguasaan bola di area pertahanan sendiri untuk menarik pemain tim tamu dari areanya.

Meskipun demikian, Atalanta yang bertindak sebagai tim tamu juga bermain militan.

Pressing ketat dipertontonkan oleh anak asuh Gian Piero Gasperini pada awal babak pertam.

Hal tersebut dilakukan klub berjuluk La Dea itu untuk menekan berkembangnya permainan sang tuan rumah.

Ajax yang membutuhkan tiga poin untuk lolos ke babak 16 besar bermain dengan memainkan umpan crossing.

Banyaknya umpan lambung yang ditujukan ke kotak pinalti tim lawan muda diantisipasi oleh lini pertahanan La Dea.

Permainan terbuka dipertontonkan oleh Atalanta di laga kali ini.

Mengandalkan kemampuan Duvan Zapata, semua aliran bola banyak ditujukan pada striker Timnas Kolombia itu.

Memasuki menit ke-10 pertandingan, Atalanta mulai tampil berani memegang bola untuk waktu yang lama.

La Dea yang bertindak sebagai tim tamu tak terburu-buru untuk melancarkan serangan.

Klub Liga Italia itu memilih untuk menguasai bola di area belakang sembari menunggu Ajax membuat celah di lini pertahanannya.

Dimotori oleh Alejandro 'Papu' Gomez serangan tim tamu banyak bertumpu pada lini sayap kiri penyerangan tim.

Beberapa kali manuver yang dilakukan oleh Papu Gomez mampu membuat lini pertahanan Ajax kalang kabut

Memasuki menit ke-15, Atalanta mulai mengurung Tadic dkk di area pertahannnya sendiri.

Umpan-umpan pendek yang dikreasikan lewat umpan satu dua sentuhan menjadi kekuatan utama La Dea.

Peluang matang pertama dimiliki oleh Atalanta.

Ialah Marten de Roon yang hampir saja membuat Ajax kegolan terlebih dahulu.

Namun sayang, umpan matang yang disodorkan oleh Duavan Zapata gagal dikonfersikan menjadi gol.

Serangan demi serangan dilancarkan oleh kedua tim di pertengahan babak pertama.

Baik Duvan Zpata dan Dusan Tadic yang jadi andalan lini serang masing-masing tim namapka kesulitan untuk mendapatkan peluang matang.

Pengawalan ketat yang ditujukan kepada keduanya membuat Ajax dan Atalanta minim peluang matang untuk membuka keunggulan.

Hingga babak pertama usai, skor imbang 0-0 untuk kedua tim.

Susunan Pemain

Ajax:

Andre Onana (GK0: Noussair Mazraoui, Perr Schuurs Lisandro Martínez, Nicolás Tagliafico; Davy Klaassen, Zakaria Labyad, Ryan Gravenberch; Antony Santos, Brian Brobbey, (c) Dušan Tadic

Atalanta:

Pierluigi Gollini (GK): Rafael Toloi, Cristian Romero, Berat Djimsiti: Hans Hateboer, Marten de Roon, Remo Freuler, Robin Gosens, Matteo Pessina; (c) Alejandro Gomez, Duván Zapata.

(Tribunnews.com/Giri)