Ketua KOI dan Waketum KONI Pusat Sambut Baik Kompetisi Juggling yang Diadakan Kemenpora
Setelah diadakan di Bali, Solo, Bandung dan Palembang, kompetisi juggling kali ini kompetisi tersebut giliran dihelat di Jakarta.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangka mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan Youth Fun Juggling Competition.
Setelah diadakan di Bali, Solo, Bandung dan Palembang, kompetisi juggling kali ini kompetisi tersebut giliran dihelat di Jakarta.
Setelah di Jakarta, kompetisi juggling akan berlanjut di Kota Surabaya.
Baca juga: Giliran Anak-Anak Jakarta Adu Jago di Kompetisi Juggling Bola
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari yang turut hadir dalam pembukaan kompetisi juggling di GOR POPKI, Cibubur, Kamis (10/12/2020) mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenpora ini.
Bahkan, dalam kesempatan ini, Okto sapaan akrabnya memotivasi para peserta yang berusia 11-13 tahun untuk terus semangat dan tekun berlatih sepakbola.
“Kami menyambut baik kegiatan ini. Kegiatan yang begitu semarak menuju pentas dunia. Jauh lebih penting lagi kegiatan ini akan menjadi program yang baik untuk melakukan perekrutan ketika kita ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” kata Okto.
“Mereka ini usianya rata-rata 11 sampai 13 tahun. Nantinya umur mereka ketika kita menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, sudah dua puluhan, dan usia itu adalah produktif dan bisa dibilang usia emas dalam seorang atlet. Maka mereka lah yang kita harapkan. Mudah-mudahan, kegiatan serupa bisa diikuti pada cabor lain,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno menambahkan hal yang sama.
Menurutnya, youth fun juggling competition ini merupakan salah satu kegiatan yang mendukung kaderisasi atlet.
“Ini merupakan wujud kaderisasi atlet, khususnya sepak bola. Sesuatu yang baik tentunya untuk sosialisasi sepak bola kepada anak-anak kita di umur belasan tahun. Kita harapkan ini bisa berkembang terus supaya sepak bola punya kader yang bagus dimasa mendatang,” pungkasnya.